Dalilnya firman Allah Ta’ala :
“Dan mereka berkata: “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa’, yaghuts, ya’uq dan nasr” (QS. Nuh: 23)
Ibnu Abbas radhiallahu’anhu menafsirkan
Ketika mereka wafat, setan membisikkan kaumnya untuk membangun tugu di tempat mereka biasa bermajelis, lalu diberi nama dengan nama-nama mereka. Dan itu dilakukan. Ketika itu tidak disembah. Namun ketika generasi tersebut wafat, lalu ilmu hilang, maka lalu disembah. HR. Bukhari no. 4920
Syaikh Shalih Al Fauzan menjelaskan: “Rasul yang pertama adalah Nabi Nuh ‘alaihis shalatu was salam, dengan dalil firman Allah (yang artinya): “dan para Nabi setelahnya” (QS. An Nisa: 163). Allah mengutus Nuh pada kaumnya karena mereka ghuluw (berlebihan) dalam mengkultuskan orang shalih. Setelah sebelumnya manusia di atas tauhid seluruhnya sejak zaman Nabi Adam ‘alaihissalam sampai 10 generasi, semuanya di atas tauhid” (Syarah Tsalatsatil Ushul, 288)
Sumber: https://muslim.or.id/58749-kesyirikan-pertama-di-muka-bumi.html
Copyright © 2024 muslim.or.id
————-
semoga Allah ‘Azza wa Jalla selalu memudahkan langkah kita Dalam kebaikan dan ketaatan
بارك الله فيكم
Sponsored by:
@cctvbandung_intercame (Jasa Pemasangan CCTV)
Kesyirikan Pertama di Muka Bumi Kita telah mengetahui bahwa kesyirikan adalah dosa yang terbesar dan tidak akan diampuni oleh Allah. Namun kapankah kesyirikan pertama kali terjadi?
Leave a Reply