Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah menjelaskan,
“Semua hal yang dilakukan seorang anak, maka kedua orang tua mendapat manfaat darinya karena keduanya menjadi sebab terjadinya kebaikan ini. Hal ini berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala,
أَمۡ لَمۡ يُنَبَّأۡ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَىٰ ٣٦ وَإِبۡرَٰهِيمَ ٱلَّذِي وَفَّىٰٓ ٣٧ أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزۡرَ أُخۡرَىٰ ٣٨ وَأَن لَّيۡسَ لِلۡإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
“Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? (Yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (an–Najm: 36—39)
Dalam hadits yang sahih disebutkan,
أَفْضَلُ الْكَسْبِ كَسْبُ الرَّجُلِ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَأَنَّ أَوْلَادَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ
“Sebaik-baik usaha seorang adalah usaha dari perbuatan tangannya sendiri dan sesungguhnya anak-anak kalian termasuk bagian dari usaha kalian.” (Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Irwa` al-Ghalil no. 1626)
Dari hadits di atas, kita bisa mengambil faedah sebagaimana yang telah disebutkan, bahwa setiap amalan saleh yang dilakukan oleh seorang anak, maka pahalanya juga akan mengalir kepada orang tuanya.”
Rekaman audio Silsilah al-Huda Wa an-Nur no. 83
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy
Leave a Reply