اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Artinya: “Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thayyib dan amalan yang diterima.” (HR. Ibnu Majah no. 925, shahih)
Dari Abu Barzah Al-Aslami, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ
Artinya: “Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: (1) umurnya di manakah ia habiskan, (2) ilmunya di manakah ia amalkan, (3) hartanya bagaimana ia peroleh dan (4) di mana ia infakkan dan (5) mengenai tubuhnya di manakah usangnya.” (HR. Tirmidzi no. 2417, dari Abi Barzah Al Aslami. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang semakin mendekatkan diri kita kepada Allah ta’ala dan membuat kita takut kepada Allah ta’ala. Ilmu yang bermanfaat bukanlah banyaknya ilmu yang kita kumpulkan, tetapi yang kita amalkan. Semoga Allah ta’ala memudahkan kita untuk mengamalkan ilmu yang sudah kita dapatkan selama ini. Aamiin yaa mujiibas saa-iliin.
Wallahu a’lam.
Penulis: Retno Utami
Sumber: https://muslimah.or.id/16680-kunci-agar-tidak-hilang-arah-ketika-menghadapi-ujian-hidup.html
Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅
Leave a Reply