*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO: 1⃣9⃣4⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul Bahasan*
*SIKAP ISTRI DALAM MENGHADAPI*
*SUAMI YANG BELUM BERHIJRAH*
*DAN MENINGGALKAN SHALAT*
*Pertanyaan*
Nama : Fulanah
Angkatan : 1
Grup : 23
Domisili : –
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Afwan Ustadz, sebenarnya saya bukan mau membuka aib rumah tangga saya tetapi saya bingung dalam mencari solusinya dengan pengetahuan saya yang masih sangat sedikit ini.
Saya dan suami saya punya perbedaan yang sangat jauh, sejak dari tahun 2016 saya memutuskan untuk hijrah memperbaiki diri dan bertaubat sampai di titik ini saya selalu berusaha mengerjakan kewajiban kepada Allah dan mengikuti Sunnah-Sunnah Rasulullah dan tetap patuh serta menghormati suami tetapi berbanding terbalik dengan suami saya, suami saya seperti enggan berhijrah bahkan shalatnya dalam sehari cuma Maghrib saja, serta dia seperti tidak menghargai saya sebagai istri.
Saya sudah mencoba banyak cara agar kami sama-sama memperbaiki diri.
Apa yang harus saya lakukan, Ustadz agar suami bisa segera berhijrah memperbaiki diri dan bertaubat, karena semakin ke sini saya merasa saya dan suami saya semakin jauh seperti ada jarak bahkan saya merasa suami saya seperti mencemooh saya, karena di matanya saya selalu salah, apa yang harus saya lakukan saya sudah merasa gagal menjadi istri karena tidak bisa menjadi pengingat jika suami salah?
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Semoga Allah memberikan kesabaran, ketabahan, hidayah dan taufiq-Nya.
Masalah yang dihadapi oleh ukhti dalam hal ini yaitu :
1. Ukhti tidak boleh ada benak dalam pikiran kalimat penyesalan karena gagal menjadi istri yang baik. Semoga yang telah terjadi atas takdir Allah. Itu adalah bisikan syaitan yang akan membuat menjadi lemah dalam menjalani hidup yang lebih baik. Maka ucapkan :
قدر الله وما شاء فعل
Qodarullah Wa maa syaa Faala
(Ini semua takdir Allah dan apa yang Dia kehendaki Dia perbuat).
2. Ketika Ukhti sudah hijrah dan bertekad bulat maka jangan lemah. Akan tetapi bertawakkal kepada Allah tempat bersandar segala sesuatu.
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.
(Q.S Ali Imran 159).
3. Dalam menempuh jalan yang lurus pasti banyak ujian, baik dari internal maupun eksternal. Di antara adalah suami yang seharusnya mendukung dan mensupport dalam meniti jalan yang benar. Maka perlu Ukhti untuk bersabar dalam berdakwah kepada suami. Dan jangan lupa untuk berdo’a kepada Allah di waktu-waktu yang mustajab. Karena hati manusia berada di jari jemari Allah Ta’ala.
4. Meninggalkan shalat yang dilakukan oleh suami ukhti bukan perkara yang ringan. Shalat salah satu dari rukun Islam. Para ulama sangat keras dalam pendapat bagi orang yang meninggalkan shalat. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلاَةِ
“Jarak antar seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.”
(H.R Muslim).
Ibnul Qoyyim rahimahullah berpendapat bahwa orang yang meninggalkan shalat adalah dosa besar dari pada membunuh, mencuri, zina dan minuman keras.
Bahkan para ulama membolehkan seorang istri untuk meminta talak kepada suami yang meninggalkan shalat, akan tetapi tetap usahakan berdakwah dan berdo’a terlebih dahulu.
Semoga Allah memberikan hidayah kepada suami Ukhti dan kita semua dalam menempuh jalan yang lurus.
والله تعالى أعلم
22 Agustus 2021
Leave a Reply