╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣2⃣1⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul bahasan*
*HARUSKAH MENOLAK NAFKAH UNTUK ANAK*
*DARI MANTAN SUAMI YANG MEMILIKI*
*SUMBER PENGHASILAN YANG HARAM?*

*Pertanyaan*
Nama : Fulanah
Angkatan : 01
Grup : 057
Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ukh Nabila (Admin) semoga sehat selalu.
Ukh mohon pencerahan dari Ustadz.

Saya seorang janda anak 1, sudah mau 1 tahun saya cerai dengan mantan suami, mantan suami saya kerja seorang pejabat, beliau sudah menikah lagi, dan jujur keadaan keuangan saya sangat pas-pasan. Dan godaan maa syaa Allah..

Mantan suami minta balik lagi dan ingin saya jadi istri keduanya, kadang saya ingin mengiyakan karena kasian lihat anak, karena ancaman beliau jika saya menikah lagi maka anak tidak akan dia nafkahi, sedang saya tahu sisa gaji dia tinggal sedikit, hanya sampingan dia dari uang haram yang sangat banyak. Do’akan saya semoga saya istiqamah tidak untuk kembali lagi, dan yang ingin saya tanyakan bagaimana dengan uang yang dia kasih buat anak saya? Karena saya tahu dia dapat uang dari hasil apa.

Apa harus saya tolak uang pemberian dia?

Jujur, kadang saya ketika cape ada pemikiran “kalo dulu saya tidak meminta cerai mungkin saya tidak perlu cape-cape kerja, saya tinggal rebahan di rumah”, cuma langsung saya tepis, walaupun sekarang keadaan saya cukup buat makan tapi itu semua Insyaa Allah halal.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Semoga Allah memberikan keberkahan kepada ukhti.

Untuk ukhti yang dalam keadaan seperti di atas :

1. Hendaknya bersabar dan senantiasa menjaga ketaqwaan dalam hati. Dengan ketaqwaan Allah akan memudahkan segala urusan dalam hidup kita.

Allah Ta’ala berfirman :

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

“Barang siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”.
(QS. Ath-Thalaq 2-3).

2. Hendaknya ketika datang keadaan “seandainya saya tidak pisah” dan lainnya untuk dihilangkan. Karena itu termasuk godaan syaitan yang akan membuka pintu-pintu godaan syaitan pula. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ – حديث صحيح رواه مسلم

“Orang Mukmin yang tangguh lebih baik dan lebih Allah cintai dibanding Mukmin yang lemah dan pada keduanya terdapat kebaikan. Upayakanlah segala yang bermanfaat bagimu, dengan tetap meminta pertolongan dari Allah dan jangan pernah merasa lemah / tidak berdaya.bila engkau ditimpa sesuatu maka jangan pernah berkata: andai aku berbuat demikian niscaya kejadiannya akan demikian dan demikian. Namun ucapkanlah: ini adalah takdir Allah dan apa pun yang Allah kehendaki pastilah terjadi/terwujud, karena sejatinya ucapan ”andai” hanyalah membuka pintu godaan setan”.
(HR.Muslim).

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *