*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 0⃣7⃣6⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul bahasan* :
*TENTANG GIS*
*Pertanyaan*
Angkatan : 01
Nama : Dewi Rahmadhani
Grup : 025
Domisili : –
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Admin, izin bertanya.
Ma’af kalau sudah pernah dibahas dan ana terlewat.
Mengapa nama grupnya ISLAM SUNNAH?
Sunnah yang bagaimana Umm?
Terima kasih
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Iya benar sekali, kita memang harus saling mema’afkan.
Pertanyaan yang sangat bagus sekali dari Ukhti Dewi Rahmadani hafizhakillah (semoga Allah menjagamu).
Baarakallahu fiikum.
1. Barangkali jawaban kami dapat mewakili admin group tercinta ini. Dinamakan group ini dengan nama ‘Islam Sunnah’ karena:
a. Mengikuti jejak perkataan para ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, di antaranya Al-Imam Al-Barbahari rahimahullah di dalam kitabnya ‘Syarhus Sunnah’ halaman 8 beliau rahimahullah berkata pada nomor pertama:
“Ketahuilah! Bahwa Islam adalah Sunnah dan Sunnah adalah Islam. Dan salah satunya tidak bisa berdiri kecuali harus ditopang oleh yang lainnya”.
b. Barangkali untuk membedakan dengan yang mengaku-ngaku bahwa kelompoknyalah yang paling Islam Ahlus Sunnah Aal Jama’ah, akan tetapi setelah diteliti secara ilmiah dan amaliyah berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah menurut pemahaman Salafush Shalih ternyata kebobrokan kelompok tersebut terbongkar sudah karena itu hanya sekedar ‘manis di bibir’ atau hanya sekedar pengakuan belaka, karena yang nampak secara kasat mata adalah kelompok Islam yang berpegang teguh pada tradisi nenek moyang serta adat istiadat yang bertentangan dengan Sunnah Nabi dan para Shahabatnya, yang masih percaya dengan tahayul dan khurafat. Dan bahkan berjuang mati-matian membelah kebid’ahan yang jelas-jelas bertentangan dengan Sunnah itu sendiri. Sehingga orang yang menasihatinya malah dimarahi, dituduh memecah belah persatuan, dituduh tidak bermadzhab dan bahkan dituduh telah keluar dari Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Allahul musta’aan.
2. Sunnah yang bagaimana dan seperti apa? Mari kita simak penjelasan dan jawabannya dari buku ‘Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah’ yang ditulis oleh Al-Fadhil Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafizhahullah pada halaman 36-37 beliau hafizhahullah menjelaskan:
” *As-Sunnah* menurut bahasa (etimologi) adalah jalan atau cara, apakah jalan itu baik atau buruk”.
(Lisanul ‘Arab VI/399).
Sedangkan menurut ulama aqidah (terminologi),
” *As-Sunnah* adalah petunjuk yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan para Sahabatnya, baik tentang ilmu, i’tiqad (keyakinan), perkataan maupun perbuatan. Dan ini adalah *As-Sunnah* yang wajib diikuti, orang yang mengikutinya akan dipuji dan orang yang menyalahinya akan dicela”.
(Buhuts Fi ‘Aqidah Ahlis Sunnah, hlm. 16).
Pengertian *As-Sunnah* menurut Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah (wafat 795 H):
” *“As-Sunnah* ialah jalan yang ditempuh, mencakup di dalamnya berpegang teguh kepada apa yang dilaksanakan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan para khalifahnya yang terpimpin dan lurus berupa I’tiqad (keyakinan), perkataan dan perbuatan.
Itulah *As-Sunnah* yang sempurna. Oleh karena itu generasi Salaf terdahulu tidak menamakan *As-Sunnah* kecuali kepada apa saja yang mencakup ketiga aspek tersebut.
Hal ini diriwayatkan dari Imam Hasan Al-Bashri (wafat th. 110 H), Imam Al-Auza’i (wafat th. 157 H) dan Imam Fudhail bin Iyadh (wafat th. 187 H)”.
(Jami’ul ‘Ulum wal Hikam II/120).
Sampai di sini perkataan dan penjelasan beliau hafizhahullah.
Wallahu a’lam. Wallahul muwaffiq.
Semoga bermanfaat.
*Referensi:*
*1. Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah*, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka Imam Asy-syafi’i.
Leave a Reply