╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 0⃣7⃣2⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul bahasan*
*BERDO’A DALAM SHALAT*

*Pertanyaan*
Nama : Megarija
Angkatan : 01
Grup : 112
Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.
Aamiin.

Afwan Ustadz izin bertanya,
1. Apakah dalam do’a terhindar dari fitnah Dajjal itu masih menggunakan jari telunjuk tidak?
2. Dan ana pernah dengar boleh memanjatkan do’a apapun setelah do’a fitnah dajjal apakah benar, Ustadz?
3. Apakah boleh memanjatkan do’a pribadi dalam shalat 5 waktu menggunakan bahasa Indonesia?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

1. Saat menggerakkan jari telunjuk ketika tasyahhud maka dalam hal ini dijelaskan oleh Shahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam shahih Abu Dawud dan Ibnu Hibban :

كان رفع إصبعه يحركها يدعوبها ويقول : بها ( لهي أشد على الشيطان من الحديد . يعني : السبابة )

“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mengangkat jarinya kemudian menggerakkannya lalu berdo’a dengannya, kemudian berkata : “Sungguh itu lebih keras bagi syaitan dibandingkan pukulan besi, jari yang dimaksud adalah jari terlunjuk”.
[HR Ahmad].

Maka dengan hadist di atas menunjukkan bahwa selama kita berdo’a, tetap menggerakkan jari telunjuk, karena di hadist disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mengangkat jari lalu menggerakkannya kemudian berdo’a dengannya, maksudnya berdo’a dengannya adalah berdo’a dalam keadaan jari bergerak. Jadi ketika Anti membaca tasyahud maka anti tetap/masih menggerakkan jari telunjuk sampai do’a selesai. Intinya selama Anti dalam keadaan berdo’a setelah tasyahhud, masih tetap menggerakkan jari telunjuk.

Wallahu a’lam.

2. Disanadkan dari Imam An-Nasaai saat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mendengar bacaan pemuda ketika Tasyahhud :

( سمع رجلا يصلي فمجد الله وحمده وصلى على النبي صلى الله عليه و سلم فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم :
( ادع تجب وسل تعط ) ( النسائي بسند صحيح )

“Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, mendengar pemuda shalat dan dia memuji Allah dan mensucikan-Nya dan bershalawat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Berdo’alah kelak akan dijawab, mintalah kelak akan diberi”.
[HR An-Nasaai].

وكان صلى الله عليه و سلم يقول : ( إذا فرغ أحدكم من التشهد [ الآخر ] فليستعذ بالله من أربع [ يقول : اللهم إني أعوذ بك ] من عذاب جهنم ومن عذاب القبر ومن فتنة المحيا والممات ومن شر [ فتنة ] المسيح الدجال [ ثم يدعو لنفسه بما بدا له ] ) ( مسلم وأبو عوانة والنسائي وابن الجارود )

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda :
Apabila di antara kalian telah selesai membaca At-Tasyahhud [Akhir], maka hendaknya ia berlindung kepada Allah dari 4 perkara, [Beliau bersabda : Ya Allah aku berlindung] dari siksa neraka jahannam, dan dari siksa kubur, dan dari fitnah hidup dan matiku, dan dari buruknya [fitnah] Al-Masih Dajjal, kemudian hendaknya berdo’a untuk dirinya dengan apa yang tampak baginya)”.
[HR. Muslim, Abu ‘Awaanah, An-Nasaai, dan Ibnu Jaruud].

وكان صلى الله عليه و سلم يدعو في صلاته بأدعية متنوعة تارة بهذا وتارة بهذا وأقر أدعية أخرى و ( أمر المصلي أن يتخير منها ما شاء ) ( البخاري ومسلم )

Dahulu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam berdo’a dalam shalatnya dengan do’a-do’a yang berbeda-beda, kadang dengan do’a yang ini dan terkadang dengan do’a yang satunya dan juga membenarkan do’a yang lain, (dan Beliau memerintahkan agar orang yang shalat memilih dari do’a-do’a tersebut sesuai keinginannya).
[HR Bukhari dan Muslim].

Do’a-do’a sebelum salam dan macam-macamnya, di antaranya:

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *