Teks Khotbah Jumat: Peleburan Dosa

Teks Khotbah Jumat: Peleburan Dosa

Khotbah pertama

الحمد لله الكريم المنان، ذي الفضل والإحسان الذي هدانا للإيمان، وفضّل ديننا على سائر الأديان، أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أنْ محمداً عبدُه ورسوله، المبعوث إلى الثقلين الإنس والجان، صلى الله وسلم عليه وعلى آله وأصحابه، والتابعين لهم بإحسان.

‘Ibadallah, iitaqullah, marilah kita bertakwa kepada Allah, karena Allah Ta’ala berfirman,

يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar ketakwaan. Dan janganlah sekali-kali kalian meninggal, kecuali dalam keadaan kalian beragama Islam.

Takwa kepada Allah adalah,

عملٌ بطاعة الله على نورٍ من الله رجاء ثواب الله ، وتركٌ لمعصية الله على نورٍ من الله خيفة عذاب الله

“Amal ketaatan kepada Allah di atas cahaya petunjuk dari Allah, mengharap pahala Allah, serta meninggalkan bermaksiat kepada Allah di atas cahaya petunjuk dari Allah, takut akan azab Allah.”

Ma’asyiral muslimin rahimani warahimakumullah.

Dalam sebuah hadis yang sahih, diriwayatkan Imam At-Tirmidzi rahimahullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

كلُّ بني آدمَ خطَّاءٌ، وخَيرُ الخطَّائين التوَّابونَ

Setiap manusia keturunan Nabi Adam ‘alaihis salam banyak melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang melakukan banyak kesalahan adalah orang yang banyak bertobat.

Hadis yang agung ini menunjukkan bahwa setiap umat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pasti memiliki dosa. Padahal, tidak akan masuk surga, kecuali orang-orang yang telah bersih dari dosa.

Allah Ta’ala berfirman,

وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ

“Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, ‘Kesejahteraan (dilimpahkan) atas kalian, telah bersih kalian (dari dosa)! Maka, masuklah, kalian kekal di dalamnya.’” (QS. Az-Zumar: 73)

Allah sebutkan di ayat yang mulia ini bahwa seluruh ahlul jannah masuk surga dalam keadaan telah bersih dari dosa-dosanya. Sehingga barangsiapa yang ingin masuk surga, maka hendaklah mengambil sebab-sebab peleburan dosanya yang dilakukan sewaktu di dunia.

Ma’asyiral muslimin rahimani warahimakumullah.

Dosa adalah sesuatu yang menyelisihi perintah syar’i dengan meninggalkan kewajiban atau melakukan keharaman. Sedangkan peleburan dosa, yaitu Allah mengampuni dosa, memaafkan hamba-Nya yang berdosa sehingga tidak menyiksanya.

Ibnu Rajab rahimahullah menyatakan bahwa dosa tidak bisa terhapus dari catatan amal, meski dengan tobat atau selainnya dari pelebur dosa, pasti akan ditunjukkan dan dibaca oleh pelakunya. (Hal ini berdasarkan surah Al-Kahfi ayat 49 dan surah Az-Zalzalah ayat 7 dan 8.) Namun, akan tercatat pula tobatnya atau pelebur dosa lainnya. Jadi, dosanya tercatat dan pelebur dosanya juga tercatat di catatan amal.

Ma’asyiral muslimin rahimani warahimakumullah

Ada empat peleburan dosa di dunia yang sangat perlu kita ketahui:

Pertama: Amalan pelebur dosa yang pertama dan terbesar adalah tobat

Dosa apa pun, apabila seorang bertobat darinya dengan memenuhi syarat-syarat diterimanya tobat, maka akan diampuni oleh Allah Ta’ala, sebagaimana dalam surah Az-Zumar ayat 53, surah An-Nur ayat 3, juga berdasarkan surah Al-Furqan ayat 68-70.

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

“Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.’” (QS. Az-Zumar: 53)

وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

“Dan bertobatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung.” (QS. An-Nur: 31)

Kedua: Amalan pelebur dosa yang kedua adalah istigfar

Yaitu, doa memohon ampunan kepada Allah semata. Karena istigfar itu doa, maka bisa dikabulkan sehingga diampuni, bisa juga tidak. Akan tetapi, kalau istigfar itu diiringi dengan tobat yang memenuhi syarat diterimanya tobat, maka pasti dosa itu diampuni.

Istigfar itu amalan pelebur dosa, sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala,

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا

“Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa’: 110)

أقول هذا القول وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب فاستغفروه يغفر لكم إنه هو الغفور الرحيم

Baca juga: Dosa Besar dan Dosa Kecil

Khotbah kedua

الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله وكفى بالله شهيدا ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، إقرارا به وتوحيدا ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله ، صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وسلم تسليما مزيدا ، أما بعد :

 أيها المؤمنون عباد الله : اتقوا الله تعالى ؛ فإن تقوى الله جل وعلا خير زاد ، قال الله تبارك وتعالى: {وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ}

Ma’asyiral muslimin rahimani warahimakumullah

Ketiga: Amalan pelebur dosa yang ketiga adalah amal saleh

Terkait amal saleh sebagai pelebur dosa, pendapat ulama terkuat adalah pada asalnya amal saleh itu melebur dosa kecil saja. Namun, sebagian amalan saleh yang berkualitas itu bisa melebur dosa besar. Hanya saja, tentu berat melakukan amalan saleh berkualitas itu, kecuali Allah mudahkan. Dalil amal saleh sebagai pelebur dosa adalah surah Hud ayat 114. Allah Ta’ala berfirman,

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ

“Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).”

Keempat: Pelebur dosa yang keempat adalah musibah

Musibah akan melebur dosa kecil saja, meskipun tanpa diiringi kesabaran. Sedangkan jika musibah itu diiringi dengan sabar, maka akan terlebur dosa ditambah dengan mendapatkan pahala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ مُصِيبَةٍ تُصِيبُ الْمُسْلِمَ إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا

Tidaklah suatu musibah apa pun yang menimpa seorang muslim, bahkan duri yang melukainya sekalipun, melainkan Allah akan menghapus dosanya.” (Shahih Bukhari rahimahullah)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu keletihan dan penyakit, kekhawatiran, dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesedihan yang sangat, bahkan duri yang melukainya, melainkan Allah akan menghapus dari dosa-dosanya.” (Shahih Bukhari rahimahullah)

Ma’asyiral muslimin rahimani warahimakumullah.

Mari kita tutup khotbah ini dengan berdoa kepada Allah semata.

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Allahumma shalli wasallim ‘ala Rasulika,

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِين

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

رَبَّنَا هَب لنا مِن أزواجنا وذرياتنا قُرَّةَ أعيُنٍ واجعلنا للمُتقينَ إمَامًا

اللهم إنا نسألك حبّك وحب من يحبّك وحب كل عملٍ يقربني إلى حبّك

اللهم إنا نسألك الجنة، وما قرب إليها من قول أو عمل، ونعوذ بك من النار وما قرب إليها من قول أو عمل.

اللهم أرنا الحق حقاً، وارزقنا اتباعه، وأرنا الباطل باطلاً، وارزقنا اجتنابه

اللهم أعز الإسلام والمسلمين، وأذلَّ الشِّرك والمشركين، ودمِّر أعداء الدين، اللهم آمنا في أوطاننا، وأصلح أئمتنا وولاة أمورنا واحفظ بلدنا هذا و بارك فيه لنا و للمسلمين و المسلمات

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وصلى الله وسلم وبارك على عبده ورسوله نبينا محمد و آخر دعوانا أن الحمد لله ربّ العالمين

Baca juga: Bahaya Dosa dan Kemaksiatan yang Wajib Diwaspadai

***

Penulis: Sa’id Abu Ukkasyah

Artikel: Muslim.or.id

Source link


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *