╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 0⃣5⃣2⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul Bahasan*
*HUKUM MENGADAKAN TILAWAH*
*LEWAT HP, SATU HARI SETENGAH JUZ*

*Pertanyaan*
Nama: Nadira Batarfie
Angkatan: 01
Grup: 043
Domisili: –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.
Aamiin.

Afwan, Ustadz.. Ana mau bertanya..
Ana dan keluarga mengadakan tilawah lewat HP, 1 hari 1/2 juz, yang sudah baca lapor.

Insyaa Allah 2 bulan khatam dan ana baru dengar ada yang mengatakan itu bid’ah, benarkah?

Setahu ana yang bid’ah kalo membacanya 1 orang 1 juz ada 30 org dianggap khatam ini yang tidak boleh ‘kan ?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Baarakallhu fiiki.

Ahsanallahu ilaina wa ilaiki.

Mengenai khataman Al-Quran yang dilakukan saudari dan keluarga itu tidaklah merupakan perbuatan bid’ah, justru Sunnah yang sangat dianjurkan.

Para Ulama mengatakan bahwa dalam mengkhatamkan Qur’an harus pelan-pelan, menghayati dan mentadabburi. Bukan dilakukan dengan tergesa-gesa. Mereka memberikan anjuran dalam mengkhatamkan Qur’an setidaknya dalam waktu 40 hari. Kurang dari itu maka dia termasuk terburu-buru.

Meskipun begitu, tidak jarang pula para ulama, imam, bahkan sahabat yang mengkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu sepekan, tiga hari, dua hari, seharian penuh, dan bahkan ada yang satu malam. Akan tetapi mengkhatamkan Al-Qur’an dengan cepat tentu tidak dianjurkan karena kita diperintahkan untuk tartil dalam membacanya dan juga mentadabburi yaitu mempelajari.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا (4)

“Dan bacalah Al-Quran dengan Tartil”.

Tartil di sini maksudnya adalah dengan tahsin dengan bacaan yang benar dan pelan tidak cepat, karena membaca Al-Qur’an tidak seperti membaca puisi atau teks saja. Melainkan harus sesuai dengan bacaan yang dibaca oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Maka yang ditakutkan ketika membaca secara terburu-buru yaitu ada bacaan atau hukum tajwid yang terlewat.
Sedangkan tadabbur Al-Qur’an ditekankan melalui firman-Nya dalam surat Shad Ayat 29:

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ 29

“Adalah kitab yang kami turunkan kepadamu (Muhammad) yang ada keberkahan (pada kitab tersebut) untuk ditadabburi ayat-ayatnya dan sebagai pengingat bagi orang-orang yang cerdas”.
(QS. Shad : 29).

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam sendiri memiliki cara dalam memuraja’ah Al-Qur’an sekaligus mengkhatamkannya, yaitu metode yang sangat terkenal di kalangan Qori’ dan penghafal Qur’an.

Metode ini dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam waktu 7 hari. Metode tersebut bernama *FaMiBiSyaUQin ( فمي بشوق )* yang kalau dijabarkan menjadi seperti berikut:

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan para shahabat terdahulu membagi Al-Qur’an dengan 7 bagian/Hizb, pembaginya seperti berikut :

Hizb 1 Hari ke-1 ف   = dimulai dari  Al-Fathihah sampai An-Nisa’
Hizb 2 Hari ke-2 م = dari Al-Maidah sampai At-Taubah
Hizb 3 Hari ke-3 ي = dari Yunus sampai An-Nahl
Hizb 4 Hari ke-4 ب = Dari Bani Israil (Al-Isra’) sampai Al-Furqan
Hizb 5 Hari ke-5 ش = dari Asy-syuara’
Hizb 6 Hari ke-6 و = Ash-Shaffat sampai Al-Hujurat
Hizb 7 Hari ke-7 ق = dari Qaf sampai An-Nass

Cara di atas merupakan cara yang efektif dan tidak tergesa-gesa. Akan tetapi apabila menggunakan cara selain ini, tidak masalah dan bukan termasuk dari bid’ah, seperti one day one juz atau one day half juz atau semacamnya.

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *