بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Kehidupan hamba tanpa beribadah kepada Allah yang satu saja, tanpa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan tanpa meyakini adanya hari pembalasan adalah kehidupan yang sia-sia, yang tidak bernilai, bahkan hamba tersebut menjadi makhluk yang paling hina, dan tempat kembalinya adalah neraka.
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الأنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ
“Mereka bersenang-senang dan makan layaknya hewan-hewan, dan neraka adalah tempat tinggal mereka.” [Muhammad: 12]
Allah ‘azza wa jalla juga berfirman,
إِنْ هُمْ إِلا كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلا
”Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” [Al-Furqon: 44]
Allah ‘azza wa jalla mengingatkan,
أَيَحْسَبُ الأِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدىً
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan sia-sia begitu saja?” [Al-Qiyaamah: 36]
Allah ‘azza wa jalla juga mengingatkan,
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu untuk main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah (dari perbuatan mencipta untuk main-main), Dia Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Sesembahan yang berhak diibadahi selain Dia, Rabb (Yang mempunyai) ‘arsy yang mulia.” [Al-Mukminun: 115-116]
Asy-Syaikh Al-Mufassir As-Sa’di rahimahullah berkata,
أي: أفحسبتم أيها الخلق أنما خلقناكم عبثا ؛ أي: سدى وباطلا، تأكلون وتشربون وتمرحون، وتتمتعون بلذات الدنيا، ونترككم لا نأمركم ولا ننهاكم ولا نثيبكم ونعاقبكم؟ ولهذا قال: وأنكم إلينا لا ترجعون لا يخطر هذا ببالكم، فتعالى الله ؛ أي: تعاظم وارتفع عن هذا الظن الباطل، الذي يرجع إلى القدح في حكمته
“Maknanya: Apakah engkau mengira wahai makhluk bahwa Kami menciptakan kamu untuk main-main, yaitu untuk kesia-siaan dan kebatilan, sekedar makan, minum, bersenang-senang dan menikmati kelezatan dunia, dan Kami membiarkan kamu tanpa memerintah dan melarang, serta tanpa memberi pahala dan hukuman?!
Oleh karena itu Allah menegaskan ‘…dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?’ Maknanya: Tidak terlintas adanya hari akhirat ini di benakmu?!
‘Maka Maha Tinggi Allah’ maknanya: Maha mulia dan maha tinggi Allah dari persangkaan batil ini, yang mengandung celaan terhadap sifat hikmah Allah.” [Tafsir As-Sa’di, hal. 560]
Sumber: https://sofyanruray.info/kehidupan-yang-tidak-bernilai/
═══ ❁✿❁ ═══
GABUNG TELEGRAM
t.me/taawundakwah
t.me/sofyanruray
t.me/kajian_assunnah
t.me/videokitabtauhid
t.me/kaidahtauhid
t.me/akhlak_muslim
WA GROUP KAJIAN ISLAM
Ketik: Daftar
Kirim ke Salah Satu Admin:
wa.me/628111833375
wa.me/628111377787
wa.me/628119193411
Website dan Medsos:
– sofyanruray.info
– taawundakwah.com
– twitter.com/sofyanruray
– facebook.com/taawundakwah
– instagram.com/taawundakwah
– youtube.com/c/kajiansofyanruray
#Yuk_share, agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]
Leave a Reply