╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 0⃣1⃣6⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul Bahasan:*
*MEMANFAATKAN WAKTU LUANGNYA*
*UNTUK SESUATU YANG BERMANFAAT*

*Pertanyaan*
Nama: Deswita
Angkatan : 01
Grup : 078
Domisili : –

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ahsanallahu ilaik, Ustadz.

Afwan izin bertanya. Apa hukumnya membaca buku fiksi yang mengangkat peristiwa-peristiwa bersejarah (seperti buku fiksi yang mengangkat peristiwa sejarah Indonesia)?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

عليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Pertanyaan yang sangat bagus sekali dari Ukhti Deswita hafizhakillah (semoga Allah menjagamu).

Di antara prinsip hidup seorang muslim dan muslimah adalah memanfaatkan waktu luangnya untuk sesuatu yang bermanfaat, terlebih kita semuanya telah menyadari bahwa waktu dan umur kita di dunia ini sangatlah singkat sekali.

Penting untuk kita selalu mengingat dan merenungkan bahwasanya tujuan hidup kita di dunia ini ada untuk beribadah kepada Allah Ta’ala, mentauhidkan Allah Ta’ala. Bukan untuk sesuatu yang sia-sia belaka.

Di antara perkara yang sia-sia tersebut adalah membuang-buang waktu untuk membaca cerita-cerita fiksi (fiktif/ imajinasi/khayalan) alias cerita yang tidak pernah terjadi.

Ketahuilah di dalam hadits-hadits yang shahih Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam memperingatkan kita semuanya bahwa nanti di akhirat waktu, umur, lelah dan capek kita digunakan untuk apa? Apakah untuk sesuatu yang bermanfaat atau sebaliknya?

Bahkan karena begitu penting dan berharganya waktu (masa), Allah Ta’ala pun berfirman:

“Demi masa. Sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran”.
(QS. Al-‘Ashr: 1-3).

Dan Nabi pun mengingatkan kita agar kita tidak tertipu dengan dua nikmat yang Allah Ta’ala berikan yakni nikmat sehat dan waktu luang. Jangan sampai kedua nikmat tersebut kita gunakan untuk sesuatu yang sia-sia atau bahkan yang lebih parah lagi untuk kemaksiatan kepada Allah Ta’ala.

Wallahul musta’aan.

Sebagaimana Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

“Dua nikmat yang manusia banyak tertipu dengannya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”.
[Shahih: HR. Bukhari (no. 6412), At-Tirmidzi (no. 2304), Ibnu Majah (no. 4170), Ahmad (I/258, 344), Ad-Darimi (II/297), Al-Hakim (IV/306) dan lainnya, dari Shahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma].

Saran & Nasihat Kami:

1. Yang terbaik untuk Ukhti jika benar-benar berminat dengan bidang sejarah kami sarankan untuk memprioritaskan sejarah-sejarah Islam yang shahih, seperti:

– Al-Bidayah Wa An-Nihayah (22 Jilid), Al-Hafizh Al-Imam Ibnu Katsir, Pustaka Azzam.

– Hilyatul Auliya (26 Jilid), Abu Nu’aim Al-Ashfahani, Pustaka Azzam.

– Kisah Shahih Para Nabi (3 Jilid), Al-Hafizh Al-Imam Ibnu Katsir, Tahqiq: Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali, Pustaka Imam Asy-syafi’i.

– Syama’il Ar-Rasul, Al-Hafizh Al-Imam Ibnu Katsir, Pustaka Azzam.

– Karakteristik & Kepribadian Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Syaikh Prof. Dr. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, Griya Ilmu.

– Ensiklopedi Shahabat (3 Jilid), Syaikh Mahmud Al-Mishri, Pustaka Imam Asy-syafi’i.

– Kisah Para Tabi’in, Syaikh Abdul Mun’im Al-Hasyimi, Ummul Qura.

– Biografi Empat Imam Mazhab, Abdul Aziz Asy-Syinawi, Beirut Publishing.

– Biografi 60 Ulama Ahlus Sunnah, Syaikh Ahmad Farid, Darul Haq.

– Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad 20, Ahmad Al-Usairy, Akbar Media.

2. Jikalau Ukhti ingin membaca buku-buku sejarah Indonesia, tentunya harus yang sesuai dengan kenyataan atau benar-benar terjadi di Indonesia. Maka kami persilakan untuk membaca buku-buku di bawah ini:

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *