بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Allah ‘azza wa jalla berfirman tentang doa Nabi Yunus ‘alaihissalam,
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illaa Anta, subhaanaka, inniy kuntu minazh-zhaalimiin.
“Tiada yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim.” [Al-Anbiya’: 87]
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ
“Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari kesulitan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” [Al-Anbiya: 88]
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
دَعْوَةُ ذِي النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الحُوتِ: لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ، فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
“Doa Dzun Nun (Nabi Yunus ‘alaihissalam) ketika beliau membacanya di dalam perut ikan, ‘Tiada yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim’. Tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam semua keadaan, kecuali Allah akan mengabulkannya.” [HR. Ahmad dan At-Tirmidzi dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 3383]
Al-‘Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah,
فَمَا دفعت شَدَائِد الدُّنْيَا بِمثل التَّوْحِيد وَلذَلِك كَانَ دُعَاء الكرب بِالتَّوْحِيدِ ودعوة ذِي النُّون الَّتِي مَا دَعَا بهَا مكروب إِلَّا فرّج الله كربه بِالتَّوْحِيدِ فَلَا يلقى فِي الكرب الْعِظَام إِلَّا الشّرك وَلَا يُنجي مِنْهَا إِلَّا التَّوْحِيد فَهُوَ مفزع الخليقة وملجؤها وحصنها وغياثها وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق
“Tidak ada yang seperti tauhid dalam menolak musibah-musibah yang terjadi di dunia. Oleh karena itu doa agar dihilangkannya kesusahan adalah dengan tauhid. Dan doa Nabi Yunus di dalam perut ikan yang beliau panjatkan agar Allah menyelamatkan dan mengeluarkannya dari kesusahan adalah dengan Tauhid.
Tidak ada yang dapat menjerumuskan ke dalam kesusahan-kesusahan yang terbesar kecuali dosa syirik. Dan tidak ada yang bisa menyelamatkan darinya kecuali dengan tauhid. Maka tauhid adalah sebab terlindungi, terjaga, terbentengi dan terselamatkannya alam semesta, dan hanya Allah yang memberikan taufiq.” [Al-Fawaaid, hal. 53]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
═══ ❁✿❁ ═══
GABUNG TELEGRAM
t.me/videokitabtauhid
t.me/taawundakwah
t.me/sofyanruray
t.me/kajian_assunnah
t.me/kaidahtauhid
t.me/akhlak_muslim
WA GROUP KAJIAN ISLAM
Ketik: Daftar
Kirim ke Salah Satu Admin:
wa.me/628111833375
wa.me/628119193411
wa.me/628111377787
Website dan Medsos:
– taawundakwah.com
– twitter.com/sofyanruray
– facebook.com/taawundakwah
– instagram.com/taawundakwah
– youtube.com/c/kajiansofyanruray
Boleh dishare, agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]
Leave a Reply