╔══꧁✿✿°°°°✿✿꧂══╗

𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮
𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯

╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝

𝗡𝗢 :1⃣7⃣5⃣3⃣

𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
https://grupislamsunnah.com

𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab

═══════゚・:✿:・゚═══════

𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔 𝗗𝗔𝗡 𝗕𝗘𝗡𝗖𝗜 𝗞𝗔𝗥𝗘𝗡𝗔 𝗔𝗟𝗟𝗔𝗛

Nama: S
Angkatan: T04
Grup : 02
Nama Admin : Rini Ekaprayi Alwi
Nama Musyrifah : Rusnawati
Domisili : tebing tinggi

𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Mohon izin Ustadz, saya ingin bertanya.
Saya pernah membaca suatu quotes yang isinya seperti ini Ustadz;

“Mau sekuat apa pun kita untuk melupakan seseorang itu dan mau sekeras apa pun kita mencoba melupakan seseorang itu, tetapi kalau Allah ﷻ belum menghilangkan seseorang itu dari dalam hati kita. Maka seseorang itu tetap ada di dalam hati kita dan cuman Allah ﷻ saja yang dapat mencabut perasaan kita ini terhadap seseorang itu.”

Apakah benar demikian Ustadz ?

Soalnya saya sedang berada di fase yang ingin melupakan seseorang itu. Saya sudah minta kepada Allah ﷻ di setiap sholat saya, tetapi saya merasa perasaan itu masih tertinggal di hati saya Ustadz.

Mohon izin penjelasannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد.

Rasa mengingat – ingat dan ingin melupakan ini berkaitannya dengan rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesuatu tersebut.

Perlu di ingat jika rasa cinta serta kasih sayang dalam Islam telah diatur dengan kacamata Islam, kasih sayang atau cinta harus di bangun kaidah yaitu cinta-cinta karena Allah dan benci-benci karena Allah. Sebagaimana dalam sebuah hadist Nabi bersabda,

مَنْ أَحَبَّ فِي اللهِ وَأَبْغَضَ فِي اللهِ وَوَالَى فِي اللهِ وَعَادَى فِي اللهِ، فَإِنَّمَا تَنَالُ وِلَايَةَ اللهُ بِذَلِكَ.

Siapa yang mencintai dan benci karena Allah, berteman dan memusuhi karena Allah, sesungguhnya pertolongan Allah itu diperoleh dengan demikian itu. ( Ibnu Jarir disebutkan dalam Kitab Tauhid )

قال النووي في شرحه لصحيح مسلم: ويحتمل أنه أراد أنهما اجتمعا على التحاب في الله، فإن تغير أحدهما عما كان عليه مما توجب محبته في الله فارقه الآخر بسبب ذلك، فيدور تحاببهما على طاعة الله وجودا وعدما.

Berkata Imam Nawawi dalam mensyarah Shahih muslim; Bahwa keduanya menghendaki cinta karena Allah dan apabilan berubah salah satu dari keduanya tidak saling mencintai karena sebab dosa maka itu dalam kecintaan karena Allah juga ( meninggalkan atau melupakan seseorang karena Allah) juga, maka cinta itu berlandaskan atas kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Jika sobat GiS sulit melupakan mantan pacar maka harus melupakkan karena itu perbuatan dosa sobat masa lalu, dan sobat harus bertaubat jangan di ingat-ingat lagi serta melupakan mantan pacar tersebut berpahala karena karena meninggalkanya karena Allah.

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan oleh salah seorang sahabat,

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad 5: 363 ).

Hadist tersebut menunjukkan bahwa segala sesuatu jika kita meninggalkannya karena Allah maka Allah akan menggantinya yang lebih baik.

Kesimpulan
1. Cinta kepada seseorang harus dilandaskan cinta kepada Allah.
2. Benci kepada seseorang harus dilandaskan cinta kepada Allah, yaitu meninggalkannya karena Allah dan Rasul-Nya melarang hal tersebut.
3. Meninggalkan sesuatu yang diharamkan niscaya Allah akan menggantinya yang lebih baik.

والله تعالى أعلم بالصواب.

Dijawab oleh : Ustadz Abdus Syakur Musawiru, S.Ud., M.Pd.

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *