Tauhid Asma’ wa Shifaat adalah,
إفراد الله – عز وجل – بما له من الأسماء والصفات
“Mengesakan Allah ta’ala dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya.” [Al-Qoulul Mufid, 1/16]
Maknanya secara terperinci adalah,
إفراد الله تعالى بما سمى به نفسه ووصف به نفسه في كتابه، أو على لسان رسوله صلى الله عليه وسلم وذلك بإثبات ما أثبته، ونفي ما نفاه من غير تحريف، ولا تعطيل، ومن غير تكييف، ولا تمثيل
“Mengesakan Allah ta’ala pada nama yang Dia namakan untuk diri-Nya dan sifat yang Dia sifatkan untuk diri-Nya di dalam kitab-Nya atau melalui lisan (sunnah) Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.
Yaitu dengan menetapkan nama dan sifat yang Dia tetapkan dan menafikan apa yang Dia nafikan.
Tanpa melakukan tahrif (penyimpangan makna atau lafaz) dan tanpa ta’thil (pengingkaran), dan tanpa melakukan takyif (menggambarkan sifat Allah ta’ala) dan tanpa tamtsil (menyerupakan sifat Allah ta’ala dengan makhluk-Nya).” [Syarhu Tsalatsatil Ushul, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah, hal. 40]
DIANTARA DALIL TIGA MACAM TAUHID
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَٱعْبُدْهُ وَٱصْطَبِرْ لِعِبَٰدَتِهِۦ ۚ هَلْ تَعْلَمُ لَهُۥ سَمِيًّا
“Allah Rabb langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan bersabarlah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada yang serupa dengan Allah?!” [Maryam: 65]
Perhatikanlah ayat yang mulia ini terdiri dari tiga bagian:
Pertama: Tauhid Rububiyah, yaitu mengimani Allah sebagai Rabb satu-satunya yang mencipta, menguasai dan mengatur seluruh makhluk. Ini makna ayat bagian awalnya,
رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا
“Allah Rabb langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya…” [Maryam: 65]
Kedua: Tauhid Uluhiyah, yaitu mengimani hanya Allah yang berhak disembah, dan semua yang disembah selain-Nya adalah batil, maka kita murnikan ibadah kita hanya untuk-Nya. Ini makna ayat bagian keduanya,
فَٱعْبُدْهُ وَٱصْطَبِرْ لِعِبَٰدَتِهِ
“… maka sembahlah Dia dan bersabarlah dalam beribadah kepada-Nya…” [Maryam: 65]
Ketiga: Tauhid Asma wa Sifat, yaitu mengimani hanya Allah pemilik nama-nama yang maha indah dan sifat-sifat yang maha mulia, tidak ada yang serupa dengan-Nya. Ini makna ayat bagian akhirnya,
هَلْ تَعْلَمُ لَهُۥ سَمِيًّا
“…Apakah kamu mengetahui ada yang serupa dengan Allah?!” [Maryam: 65]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
═══ ❁✿❁ ═══
Link Artikel: https://sofyanruray.info/makna-dan-pembagian-tauhid/
Video Ringkasan Pembahasan: https://youtu.be/KAuYXQC6ogs
Link Alternatif: https://t.me/taawundakwah/8935
Dapatkan File Audio di Group WA KAJIAN ISLAM
Ketik: Daftar
Kirim ke Salah Satu Admin:
wa.me/628111833375
wa.me/628119193411
wa.me/628111377787
TELEGRAM
t.me/videokitabtauhid
t.me/taawundakwah
t.me/sofyanruray
t.me/kajian_assunnah
t.me/kaidahtauhid
t.me/akhlak_muslim
Medsos dan Website:
– youtube.com/c/kajiansofyanruray
– facebook.com/sofyanruray.info
– instagram.com/sofyanruray.info
– twitter.com/sofyanruray
– sofyanruray.info
#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]
Leave a Reply