*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 1⃣6⃣3⃣4⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*BERBOHONG KEPADA SUAMI*
*Pertanyaan*
Nama: Nur Izhar Rani
Angkatan: T6
Grup : 01
Nama Admin : Esa Fira
Nama Musyrifah : Hayatul Fatiyyaturahma
Domisili : Kota Medan
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Izin bertanya Ustadz.
Saya tinggal dengan kakak kandung yang sudah menikah, karena saya kuliah di luar kota. Dan rumah kakak saya di kota yang sama dengan kampus saya.
Kakak saya bekerja di sini dan suaminya kerja jauh, pulang sebulan sekali
Kakak saya sering meminta saya bekerja sama untuk berbohong ke abang ipar. Misalnya jika abang ipar menanyakan uang, kakak saya mengatakan sudah habis. Bahkan meminjam uang saya (padahal kakak saya tidak ada meminjam). Karena khawatir suaminya minta dikirimkan uang lagi.
Suami kakak saya sering berjudi, pernah HP kakak saya diambil tanpa sepengetahuan. Dan ternyata dipakai saldonya beberapa juta untuk top up judinya.
Suami beliau sering meminta maaf, tetapi diulang lagi dan lagi. Serta sifatnya pemarah. Kakak saya sering menangis saat bertengkar, jadi saya selalu iyakan kalau kakak saya mengatakan pura-pura meminjam uang.
Karena abang ipar saya memang banyak berhutang dan menghamburkan uang, karena judi dan rokoknya.
Saya merasa bersalah karena mendukung kakak saya berbohong kepada suaminya. Namun disisi lain, karena saya tahu uang itu akan dipakai untuk apa oleh abang ipar saya. Saya mengiyakan saja apa yang kakak minta tolong kepada saya.
Mereka juga mempunyai hutang puluhan juta, karena uangnya pernah dilarikan rekan usahanya. Jadi kakak saya bersikeras mencicil hutang tersebut dengan gaji beliau.
Karena suaminya boros, namun selalu menuntut minta transfer dan mengatakan kakak saya lah yang boros. Padahal uang sehari-hari kami lebih banyak memakai uang kerja kakak.
Apakah saya boleh terus seperti ini ?
Ataukah saya ikut berdosa Ustadz ?
Suami kakak saya kalau disuruh sholat atau jangan berjudi lagi, terkadang dia malah marah. Pintu kamar dikunci dan terdengar suara melemparkan barang dari kamarnya. Kakak saya dimaki dan dilontarkan kata-kata kasar. Lalu minta maaf, tapi diulangi lagi dan lagi.
Kakak saya itu orang yang lembut dan menurut ke suami. Hanya hal uang ini saja beliau berbohong, karena judi tersebut.
Mohon bantu jawab pertanyaan ini Ustadz.
Karena saya bingung apa tidak apa-apa seperti ini (mendukung kakak saya berbohong kepada suaminya tentang uang, karena tahu uangnya akan dipakai berjudi).
Dan kalau tidak boleh, tindakan apa yang seharusnya saya lakukan ?
Kakak saya pernah mencoba bicara baik-baik, tapi suaminya pernah tidak mau mendengarkan beliau
Syukron Ustadz.
Mohon pencerahannya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.
Semoga Allah memberikan keteguhan dan istiqomah kepada anti dan kakak anti.
Tidak diragukan lagi bahwa yang dilakukan oleh kakak ipar saudari adalah perbuatan dosa dan diharamkan oleh syariat Islam. Maka tugas anti dan kakak anti tetap berusaha untuk menasehati kalau tidak bisa maka minta bantuanlah kepada orang yang kakak ipar anti takuti atau segani agar menerima nasehatnya dan kembali ke jalan yang benar dan meninggalkan perbuatan dosanya tersebut.
Perbuatan berbohong pada hukum asalnya di haramkan dan termasuk perbuatan dosa. Namun berbohong dibolehkan dalam tiga hal. Ketika itu berbohong jadi rukhsoh atau keringanan karena ada maslahat yang besar.
Ada hadits yang menyebutkan hal ini,
Leave a Reply