╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣6⃣1⃣8⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

  *DOA SETELAH SHOLAT SUNNAH*

*Pertanyaan*
Nama : Nisa
Angkatan : T. 06
Grup : 002
Nama Admin : Detty Afriyanti Sukandar
Nama Musyrifah : Hayatul Fathiyyarurrahma
Domisili : Padang-Sumbar

      

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Semoga Ustadz sekeluarga selalu dalam lindungan Allah ﷻ. ‎آمين اللهمّ آمين

Afwan ana izin bertanya
Ustadz.
Apakah setelah sholat dhuha boleh berdo’a tentang hajat kita (selain do’a yang diriwayatkan oleh Aisyah) ?

Karena ana belum pernah mendengar tentang hadist shahih yang mengatakan setelah sholat dhuha adalah waktu yang mustajab untuk berdo’a.

Mohon pencerahannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.

Anda boleh berdoa kepada Allah Ta’alaa dalam keadaan anda memiliki hajat kepada Nya, ini dinamakan dengan doa mas’alah (memohon sesuai kebutuhan hajat seseorang urusan dunia maupun akhirat).

Begitu juga untuk shalat sunnah, boleh berdo’a setelahnya. Karena tidak ada dalil yang menunjukkan larangan hal ini, walaupun dengan mengangkat tangan karena mengangkat tangan adalah salah satu sebab terkabulnya do’a.

Jika seseorang kebetulan memang memiliki suatu hajat yang ingin ia minta kepada Allah, yang sifatnya tidak rutin namun insidental, boleh berdoa kapan saja bahkan setelah shalat sunah, karena termasuk doa mas’alah yang sifatnya mutlak. Maka caranya sebagai berikut:

Setelah selesai shalat dhuha, membaca doa yang disyariatkan;

اللهم اغفر لي، وتب علي، إنك أنت التواب الرحيم” حتى قالها مائة مرة

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah shalat dhuha, kemudian membaca doa: _/Allaahummagh firlii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwaabur rahiim/_ (Ya Allah, ampunilah dosaku, dan terimalah taubatku, sungguh Engkau adalah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang). Beliau ucapkan ini 100x”
(HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no. 219, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Adabul Mufrad).

_Yang rajih, ini adalah doa setelah shalat secara umum, bukan hanya shalat dhuha._

*Setelah itu membaca doa sesuai hajat anda bisa anda berdoa dengan Bahasa Indonesia*.

Jika terdapat doa dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang sesuai dengan permintaan yang kita inginkan, maka lebih baik dan lebih utama bagi kita untuk membaca doa tersebut. Namun jika tidak, maka kita dapat berdoa kepada Allah dengan doa kita sendiri sesuai dengan yang kita inginkan, baik itu dalam perkara dunia maupun akhirat. Hal ini karena tidak disyaratkan suatu doa harus berasal dari al-Qur’an atau as-Sunnah, akan tetapi selama doa itu tidak mengandung dosa, pemutusan silaturrahim, atau hal-hal lain yang menyelisihi syariat, maka doa itu boleh kita baca dan kita mohonkan kepada Allah Ta’alaa.

والله تعالى أعلم بالصواب.

  Dijawab oleh : Mahatir Fathoni S.Ag

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *