*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*1⃣6⃣1⃣2⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*IKATAN BATIN SESAMA ORANG BERIMAN*
*& HUKUM MENIKAH SIRIH*
*TANPA ADANYA WALI*
*Pertanyaan*
Nama: Lili
Angkatan: T.04
Grup : 035
Nama Admin : Noviati
Nama Musyrifah : Nova Nor Cahyani
Domisili : Kebumen
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Semoga Ustadz selalu dicurahkan Rahmat dan kasih sayang oleh Allah Subhanallahu wa Ta’ala, aamiin.
Afwan Ustadz izin bertanya.
Ada 2 pertanyaan sebagai berikut;
1. Apakah ada hubungan ikatan batin antara seseorang dengan anak orang lain yang jelas-jelas tidak ada hubungannya?
Jadi seperti ini, ada seorang suami dekat dengan anak kecil. Tetapi itu bukan dari hubungan keluarga. Ketika ditanyakan kenapa dekat dengan si anak, jawabannya ikatan batin dan senang dengan anak kecil. Tetapi yang diherankan keponakannya yang kecil itu banyak, namun tidak pernah dianggap. Dia cuma suka sama anak kecil itu saja.
2. Apakah sah menikah siri tanpa di hadiri oleh orang tua dan kakak laki-lakinya?
Begini Ustadz ada seorang janda menikah siri dengan diam-diam tanpa memberitahukan kepada keluarganya. Dan keluarganya mengetahui beliau sudah menikah siri setelah ijabnya berlangsung.
Dan ketika ditanya siapa yang menjadi wali, si wanita ini mengatakan anak laki-lakinya yang pertama sebagai wali. Sekaligus sebagai saksi, yang pada saat pernikahan tersebut hanya ada beberapa orang saja. Dari pihak perempuan hanya satu orang yaitu anaknya.
Dari pernikahan tersebut lahir seorang anak.
Bagaimana dengan pernikahannya?
Apakah sah atau tidak?
Dan bagaimana dengan status anak tersebut?
Mohon pencerahannya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد.
1. Wa Allahu ta ‘alam apakah memang bisa terbentuk hubungan batin antara seorang dengan orang lain. Akan tetapi dalam Al-Qur’an ada beberapa gambaran yang menjelaskan bahwa hati orang beriman saling mencintai dengan satu yang lainnya. Sebagaimana rasa cinta orang Anshor kepada kaum Muhajirin.
وَٱلَّذِينَ تَبَوَّءُو ٱلدَّارَ وَٱلْإِيمَٰنَ مِ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِى صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ أُوتُوا۟ وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al Hasyr 59:9)
Ikatan yang terjalin antara mereka karena adanya faktor keimanan di antara mereka kepada Allah Ta’ala, lalu menjadikan sesama mereka saling mencintai dan mulailah terbentuknya ikatan batin antara mereka.
Sebagaimana juga dalam sebuah hadits, orang orang beriman seperti satu tubuh, apabila yang satu merasa kesakitan, maka seluruh anggota jasad yang lain juga merasakan kesakitan.
رسولَ اللهِ ﷺ يقولُ: المؤمنون تراحُمُهم ولطفُ بعضِهم ببعضٍ كجسدِ رجلٍ واحدٍ إذا اشتكى بعضُ جسدِه ألِمَ له سائرُ جسدِه. (رواه ابم حبان).
Adapun ikatan batin yang terbentuk antara suami dengan anak orang lain bisa jadi karena adanya rasa cinta dan kasih sayang kepada anak tersebut. Sementara sang suami tidak memiliki rasa cinta dan kepedulian kepada anak-anak saudaranya.
Leave a Reply