AKIBAT BERAMAL TANPA TUNTUNAN
Akibat dari amalan yang tanpa tuntunan, amalan yang tidak ada dalilnya, hanya membuat amalan tersebut tertolak dan sia-sia. Sebelum melakukan sebuah amalan ibadah alangkah baiknya kita mengetahui apa syarat diterimanya sebuah amalan.
Dua syarat di terima nya sebuah amalan yakni :
1. Mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah.
Ini merupakan perkara tauhid yang yang tentu saja menjadi kunci utama diterimanya amalan. Allah ta’ala berfirman,
فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabbnya.” (Al-Kahfi :110)
2. Ittiba’ (Mengikuti Contoh Dari Rosulullah).
Ini merupakan syarat kedua dari diterimanya amal ibadah. Dan hal ini paling banyak di ingkari oleh sebagian org muslim. Banyak diantara mereka pasti menyatakan ikhlas dalam melakukan amalan bid’ah, tapi tentu saja amalan tersebut tidak ada contohnya dari rosulullah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR Bukhari no. 20)
Maka hendaklah kita berusaha melakukan ibadah dengan benar. Hindari hal-hal yang bisa menghalangi dua syarat diatas. Ikhlas tentu saja lawannya adalah riya’ dan sum’ah, ittiba’ lawannya adalah bid’ah.
Wallahu a’lam
Sumber :@taklimassunnah
Barakallahu fiikum ____~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply