╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣2⃣5⃣6⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

  *HUKUM SERUMAH*
*DENGAN ORANG TUA*
*YANG NON MUSLIM*

*Pertanyaan*
Nama: –
Angkatan: T05
Grup : 037
Nama Admin : Ida wahyuningsih
Nama Musyrifah :Nike
Suroyowaty
Domisili : –

      

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Afwan ana izin bertanya.
Ana adalah seorang mualaf. Dan orang tua ana belum muslim. Ana tingal bersama mereka, meskipun kita beda agama. Tapi mereka tidak pernah makan makanan yang haram di rumah kami, karena pengertian mereka kepada kami.

Namun yang ana tanyakan disini adalah;
Apa hukumnya serumah dengan orang tua yang non muslim ?

Mohon penjelasannya Ustadz

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.

Tidak mengapa serumah dengan mereka, karena seorang anak tetap diwajibkan berbakti kepada kedua orangtuanya yang non muslim, mentaati mereka selama bukan perintah kekufuran.

Allah Ta’alaa berfirman;

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۚ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan Kami berwasiat kepada manusia agar berbakti kepada orang tuanya dengan baik, dan apabila keduanya memaksa untuk menyekutukan Aku yang kamu tidak ada ilmu, maka janganlah taat kepada keduanya”
(QS. Al Ankabut: 8)

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan apabila keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan apa-apa yang tidak ada ilmu padanya, jangan taati keduanya dan bergaul lah dalam kehidupan dunia dengan perbuatan yang ma’ruf (baik) dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa-apa yang telah kamu kerjakan”.
(QS. Lukman: 15)

Berdasarkan ayat diatas maka seorang anak tetap diperintahkan berbuat ma’ruf /kebajikan untuk orangtuanya yang masih kafir .

Dan tinggal satu rumah dengan mereka menjadi wasilah agar anda berdakwah kepada mereka dengan akhlak mulia sehingga mereka tertarik dengan agama islam.

Dan semoga Allah Al Fattah membukakan pintu hidayah untuk kedua orangtua kepada hidayah dan cahaya islam,dan mengeluarkanya dari kegelapan.
Aamiin.

والله تعالى أعلم بالصواب.

  Dijawab oleh : Wukir Saputro Lc.,M.Pd.
        Diperiksa oleh : …..

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *