KIAT SELAMAT DARI MAKSIAT #4BERSAHABAT DENGAN ORANG-ORANG SHALIH DAN MENJAUHI PA…

KIAT SELAMAT DARI MAKSIAT #4

BERSAHABAT DENGAN ORANG-ORANG SHALIH DAN MENJAUHI PARA PENDOSA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Allah tabaroka wa ta’ala berfirman,

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا

“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: ‘Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan sebagai teman karibku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu telah datang kepadaku’. Dan setan itu adalah penipu manusia.” [Al-Furqon: 28-29]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالجَلِيسِ السَّوْءِ، كَمَثَلِ صَاحِبِ المِسْكِ وَكِيرِ الحَدَّادِ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ المِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ، وَكِيرُ الحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ، أَوْ ثَوْبَكَ، أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

“Perumpamaan teman duduk yang baik dan yang jelek, seperti berteman dengan penjual minyak wangi dan pandai besi; tidak akan luput untukmu dari penjual minyak wangi, apakah engkau membeli minyak wangi tersebut atau engkau mencium harumnya, adapun berteman dengan pandai besi dapat membakar badanmu, atau pakaianmu, atau engkau mencium darinya aroma yang buruk.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Musa radhiyallahu’anhu]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ

“Seseorang itu tergantung agama teman dekatnya, maka hendaklah setiap kalian memperhatikan siapa yang akan ia jadikan teman dekatnya.” [HR. Ahmad, Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 927]

Asy-Syaikh Al-‘Allamah Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

يعني أن الإنسان يكون في الدين، وكذلك في الخلق على حسب من يصاحبه، فلينظر أحدكم من يصاحب، فإن صاحب أهل الخير؛ صار منهم، وإن صاحب سواهم؛ صار مثلهم. فالحاصل أن هذه الأحاديث وأمثالها كلها تدل على أنه ينبغي للإنسان أن يصطحب الأخيار، وأن يزورهم ويزوروه لما في ذلك من الخير، والله الموفق.

“Makna hadits ini, bahwa akan seperti apa agama dan akhlak seseorang, tergantung dengan siapa ia berteman, maka hendaklah setiap kalian memperhatikan dengan siapa ia berteman, jika ia berteman dengan orang yang baik maka ia akan menjadi baik, jika ia berteman dengan orang yang jelek maka ia akan menjadi jelek. Alhasil, hadits-hadits ini dan yang semisalnya, semua menunjukkan bahwa sepatutnya bagi seseorang untuk berteman dengan orang-orang yang baik, mengunjungi mereka dan mereka pun mengunjunginya, karena dalam hal itu ada kebaikan, dan Allah-lah yang memberikan taufiq.” [Syarhu Riyadhis Shalihin, 3/246]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

Sumber:

https://www.instagram.com/p/CCplImxB7y_/

https://www.facebook.com/1661721914060613/posts/2740413332858127/

GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

Klik Telegram:
http://t.me/taawundakwah
https://t.me/kajian_assunnah

Gabung WAG Ketik: Daftar
Kirim ke wa.me/628111833375
Atau wa.me/628111377787

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *