URGENSI TAUHID
Terkadang terdengar suara sumbang nan miring : “untuk apa sih kita belajar tauhid, itukan cuman kulitnya doang!”
Subhanalloh, itu adalah anggapan yang keliru. Tauhid merupakan asas dari agama islam, yang tidak akan mungkin seseorang dapat berislam & beriman dengan baik tanpa mengetahui dan merealisasikannya.
Disisi lain, ada sebahagian orang yang statusnya adalah juru dakwah, entah disebabkan kejahilannya, sangat antipati dengan tauhid dan para pengusungnya, dianggapnya tauhid adalah sumber perpecahan serta penyebab ummat tidak bisa bersatu, olehnya, mereka hanya fokus pada dakwah perbaikan adab dan akhlaq semata, -Allohu musta’aan-
Syeikhul Islam Ahmad bin Abdil Halim Al-Harroni -rahimahullah- menjelaskan :
التوحيد أصل الإيمان وهو الكلام الفارق بين أهل الجنة وأهل النار وهو ثمن الجنة ولا يصح إسلام أحد إلا به”
“Tauhid adalah pondasi keimanan, yang merupakan kalam pembeda antara ahli surga dengan ahli neraka, sekaligus harga dari surga, serta keislaman seseorang tidak sah tanpanya”.[1]
Beliau -rahimahullah- juga berkata :
“Agama ini, mulai dari awal hingga akhir, yang zhohir hingga batinnya, adalah tauhid dan mengikhlaskan agama seluruhnya hanya kepada Allah, serta itulah realisasi dari “Laa Ilaha Illallah”.[2]
Al-Allamah, Prof DR. Sholeh bin Fauzan -hafizahullah- berkata :
فالتوحيد هو الأساس والأصل والقاعدة، فكيف نزهد في هذا الأمر ونغفل عنه، ونخطئ من يدعو إليه ؟. بل كيف يقال : إن ذلك يفرق بين المسلمين ؟! بل على العكس من ذلك، فالتوحيد يجمع كلمة المسلمين، ولا يتسبب الأمن والاستقرار إلا على توحيد الله.
“Maka tauhid adalah asas, landasan dan pondasi. Sehingga, bagaimana mungkin kita tidak begitu perhatian, melalaikan bahkan menyalahkan orang-orang yang mengajak kepada perkara ini ?. Bahkan bagaimana bisa seseorang berkata : “bahwa perkara itu (tauhid) yang membuat kaum muslimin berpecah belah”?.
Bahkan sebaliknya, tauhid lah yang menyatukan kaum muslimin, dan tidak akan tercipta keamanan dan ketenangan kecuali diatas tauhid.”[3]
Oleh karena itulah dikesempatan ini, kami akan menyebutkan beberapa hal yang menunjukkan pentingnya kita mempelajari tauhid, tentunya sesuai dengan kapasitas ilmu yang kami miliki.
Diantara urgensi tauhid adalah :
1⃣ Tauhid merupakan maksud, Tujuan Sekaligus Hikmah Diciptakannya Manusia & Jin
Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan Jin & Manusia kecuali untuk mengabdi kepada-Ku”[QS. Adz-Dzariyyat : 56].
Al-Allamah Abdurrohman Nashir As-Sa’di -rahimahulloh- menerangkan :
“Inilah tujuan Allah menciptakan jin dan manusia, dan mengutus seluruh Rasul untuk berdakwah kepada tujuan tersebut, yakni beribadah kepada-Nya. Ibadah tersebut mengandung kewajiban untuk mengenal dan mencintai Allah, kembali dan menghadapkan diri kepada-Nya, serta berpaling dari selain-Nya (tauhid). Hal itu tergantung kepada ma’rifatullah (mengenal Allah), karena kesempurnaan ibadah terkait dengan sejauh mana pengenalan terhadap Allah, bahkan semakin bertambah pengetahuan seorang hamba akan Tuhannya, maka semakin sempurna peribadahan yang dilakukannya. Dengan tujuan itulah Allah menciptakan jin dan manusia, dan bukan karena Allah butuh terhadap mereka”[4]
Syeikhul Islam Muhammad At-Tamimi -rahimahullah- berkata :
“Maka ketika anda mengetahui, bahwa Allah menciptakanmu untuk beribadah kepada-Nya, maka fahamilah, bahwa ibadah tidak akan dinamakan ibadah, kecuali dengan tauhid, sebagaimana ibadah sholat, tidak dinamakan dengan sholat kecuali diawali dengan bersuci (thaharah). Sehingga, tatkala kesyirikan menyusup kedalam ibadah, niscaya akan merusak ibadah tersebut, sebagaimana halnya dengan hadats ketika masuk kedalam thaharah.”[5] …..Bersambung insya Allah…
Allohu A’lam
Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-
Chanel Telegram : https://t.me/hilalpalopo
______________________
Referensi :
[1] Majmu Fataawa : 24/235
[2] Majmu Fataawa : 10/264
[3] Ahammiyyatut Tauhid, hal 20
[4] Taisir Karimir Rahman, hal 813
[5] Muqoddimah Qawaid Al Arba’ah
At-Tashfiyah wat TarbiyahMutiara Al-Qur’an, As-Sunnah, Petuah As-Salaf, Wejangan Ulama, Fatwa-Fatwa & Tanya Jawab.
Pembina : Al-Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-.
Admin :
Abu Aqilah
Leave a Reply