* Ikhlas Dalam Menyikapi Musibah?*
Ulama menjelaskan, di antara Syekh Muhammad bin Soleh al-Ustaimin rahimahullah, tingkatan manusia dalam menyikapi musibah ada 4:
1). Berkeluh kesah (mengeluh) > hukumnya haram
2). Sabar > hukumnya wajib
3). Rida > merupakan keutamaan yang hukumnya dianjurkan
4). Syukur > merupakan keutamaan dan tingkatan paling tinggi dalam menyikapi musibah yang dianjurkan.
Kalau di Indonesia, sebagian kita mengatakan, “Saya ikhlas dengan musibah ini atau itu…”
Sebenarnya, ikhlas itu amalan hati dalam beribadah dan beramal, bukan saat menyikapi musibah. Makanya ulama tidak menyebutkannya. Istilah ikhlas yang sebagian kita sebutkan tersebut lebih dekat kepada makna rida. Hanya saja, realitanya rida dalam menyikapi musibah bukanlah hal ringan dan mudah. Namun kita berharap bisa menggapainya. Syukur-syukur kalau bisa sampai derajat bersyukur.
Sumber :@iccdammamksa
Barakallahu fiikum ____~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply