PUASA, TIDUR SEJAK TERBIT HINGGA AZAN ASAR Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i  r…

PUASA, TIDUR SEJAK TERBIT HINGGA AZAN ASAR

Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i  rahimahullah

Pertanyaan:

عندنا عادة وهي أنهم ينامون نهار رمضان من بعد الشروق إلى أذان العصر وبعضهم إلى قبيل المغرب فما حكم الشرع في ذلك ؟

Di tempat kami ada sebuah kebiasaan. Orang-orang tidur pada siang hari Ramadhan sejak waktu terbitnya matahari hingga azan asar. Bahkan, sebagian orang tidur sampai sesaat sebelum maghrib. Apa hukum syariat terhadap hal ini?

Jawab:

الواجب عليهم أن يقوموا ويؤدوا الصلاة في وقتها وهي صلاة الظهر ، والصلاة هي أعظم من الصوم ، فالصلاة تاركها يعتبر كافراً ، والصوم يعتبر فاسقاً آثماً إلا إذا كان جاحداً فإنه يكفر ، فالواجب أن يقوم لوقت الظهر ويصلي

Mereka wajib bangun dan menunaikan shalat pada waktunya, yaitu shalat Zuhur. Shalat lebih agung daripada puasa. Orang yang meninggalkan shalat teranggap kafir, sedangkan orang yang tidak berpuasa teranggap fasik dan berdosa. Yang wajib ialah dia bangun dan menunaikan shalat Zuhur.

وإذا لم يأخذ كفايته من النوم لا باس أن ينام بعد الظهر ، على أن من بعد طلوع الشمس إلى الظهر هو نوم كافٍ .

Apabila tidurnya belum cukup, tidak mengapa dia tidur setelah shalat Zuhur, meski tidur sejak terbit matahari hingga masuk waktu Zuhur (sebenarnya) sudah mencukupi.

Kunjungi || http://forumsalafy.net/puasa-tidur-sejak-terbit-hingga-adzan-ashar/

WhatsApp Salafy Indonesia
C
hannel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *