Al-Qur'an Application

Riyadhush Shalihin Bab 143 – Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA

Riyadhush Shalihin Bab 143 – Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA

—

by

Aplikasi Ilmu Islam
in , ,

Riyadhush Shalihin Bab 143 :Disunnahkan : Berjabat Tangan Saat Berjumpa, Berwajah Ceria, Mencium Tangan Orang Shalih, Mencium Anak KArena Rasa Sayang, Memeluk Orang Yang Baru Datang Dari Bepergian
– Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA

Silahkan bergabung dan mendapatkan tulisan, audio, video serta jadwal kajian Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah di :

Facebook :
Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A / https://www.facebook.com/SyafiqRizaBasalamahOfficial

Twitter :
@ustadzsyafiq https://twitter.com/ustadzsyafiq

Telegram :
Syafiq Riza Basalamah Official / @SRB_Official
https://t.me/SRB_Official

Website :
http://syafiqrizabasalamah.com/

Instagram :
https://www.instagram.com/syafiqrizabasalamah_official/

source

Comments

6 responses to “Riyadhush Shalihin Bab 143 – Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA”

  1. @MurniWiati Avatar
    @MurniWiati

    Baarakallahu fiik ustadz

    Reply
  2. @sayzgaming5429 Avatar
    @sayzgaming5429

    Alhamdulillah Ustadz mudah2an bisa mengikuti kajian ustadz setiap saat dan mudah2an Ustadz diberi kesehatan oleh Alloh subhaanahu wataala Amiin2 Yaarobbal Alamiin

    Reply
  3. @TiniSutikno Avatar
    @TiniSutikno

    Bismillah Alhamdulillah Barakallah fiik Ustadz

    Reply
  4. @mutakijahmutakijah100 Avatar
    @mutakijahmutakijah100

    Bismillah Assalaamu'alaikum warokhmatullahi wabarokatuh Alhamdulilah masih bisa mengikuti dn mendengarkan kajian2nya pak ustadz walaupon cuma lewat YouTube Jazakallahu khayron pak ustadz atas ilmu dn kajianya semoga pak ustadz sekeluarga senantiasa sehat selalu Aamiin

    Reply
  5. @muhamadsyukri712 Avatar
    @muhamadsyukri712

    jazakumullah

    Reply
  6. @UmmusuriLRS Avatar
    @UmmusuriLRS

    Maa syaa allah. Ana jg belajar ada’ tp guru ana gaa pernah bilang gitu ( menjudge dosa). Beliau hanya bilang akan merubah tujuan dr makna dr ayat tsb. Misalnya pd ayat yg berisi pertanyaan maka diharuskan meninggikan suara dgn maksud menekankan maksud dr ayat tersebut. Atau ayat yg berisi perintah maka dinaikkan suaranya sedikit. Contoh pd surah at takwir ayat 9. Yg artinya “karna dosa apa dia dibunuh?” Maka diangkat suaranya sedikit. Jd kalau gaa diangkat bukan berarti kita berdosa, hanya saja kita tdk mendapat maksud dr makna ayat tersebut. Sementara kita membaca dgn mentadabburinya. Waallahu’alam.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *