╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣0⃣2⃣8⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*MENYIKAPI SUAMI*
*YANG MUDAH EMOSI*

*Pertanyaan*
Nama: Nessy
Angkatan: T16
Grup : Area Jakarta
Nama Admin : Chacha
Nama Musyrifah : Bella Juwita
Domisili : Slipi, Jakarta Barat

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Afwan sebelumnya, saya ada pertanyaan;

1⃣ Jika ada yang bacaan do’anya kurang benar, tetapi diperbaiki malah marah dan terus dibaca yang kurang benar tersebut.

Bagaimana hukumnya? (Bacaan benar maksudnya yang saya tahu).

2⃣ Bagaimana menyikapi suami yang cepat marah dan moody?

Jadi dia bersikap sesuai moodnya saat itu (hal kecil jadi besar, suasana (seharusnya) sedang bahagia juga ikut muram, kadang sikapnya jadi kasar (kalau mood sedang tidak baik) anak-anak pun kena imbasnya.

Biasanya sikap saya hanya diam dan meminta maaf (apa memang itu yang bisa dilakukan dan terima saja jika diperlakukan demikian).

Mohon pencerahannya Ustadz, supaya kita bisa ridho karena Allah Subhanahu wa Ta’ala..

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

وبارك فيك

1⃣ Dalam soal pertama. Bacaan doa dalam kondisi apa? Apakah ketika shalat atau ketika berdoa. Kalau seandainya ukhty sudah berusaha untuk menasihati dalam memperbaiki bacaan doa yang salah maka kewajiban ukhty sebagi seorang muslimah telah gugur. Ukhty sudah melakukan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

2⃣ Sikap suami yang seperti ukhty sebutkan hendaknya disikapi dengan bijaksana. Sebagaimana yang ukhti lakukan yaitu diam. Adapun jika memang kesalahan dari pihak ukhty maka sudah seharusnya untuk meminta maaf. Namun apabila kesalahan dari suami hendaknya ukhty diam dan tidak perlu merespon dengan tindakan yang dapat menambah emosi dan amarah suami. Ketika marah hendaknya ukhty memberikan nasihat dengan menyuruh untuk duduk apabila duduk masih marah hendaknya berbaring dan apabila masih maka hendaknya berwudhu.

Jangan lupa ukhty selalu berikan nasihat tentang pentingnya menjaga amanah. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

Orang kuat itu bukanlah orang yang jago bergulat. Akan tetapi orang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah.

والله تعالى أعلم

Dijawab oleh : Ustadz Aulia Ramdanu, Lc

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *