Kitāb Kaifa Takuunu Miftaahan Lil Khoir Halaqoh 01 : Muqoddimah Telegram: https…

Kitāb Kaifa Takuunu Miftaahan Lil Khoir
Halaqoh 01 : Muqoddimah
Telegram: https://t.me/ilmusyar1

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم القيامة اما بعد

Teman-teman Bimbingan Islām, rahimaniy wa rahimakumullāh yang semoga selalu di rahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

In syā Allāh, pada pertemuan ini dan beberapa pertemuan selanjutnya kita akan membahas sebuah kitāb yang berasal dari sebuah muhadharah yang disampaikan oleh Syaikh Abdurrazaq Al Badr hafizhahullāhu ta’āla.

Sebuah kitāb yang sangat penting, sebuah kitāb yang seharusnya dibaca oleh seorang muslim (seorang yang beriman) agar dia menjadi orang yang penuh keberkahan.

Kitāb tersebut diberikan judul oleh beliau: كيف تكون مفتاحاً للخير (Bagaimana Caranya Agar Engkau Menjadi Kunci Kebaikan), menjadikan orang penyebab kebaikan. Ini adalah judul kitāb yang akan kita baca.

Dan di sini posisi saya hanya akan menerjemahkan apa yang beliau sampaikan dan apabila nanti ada sesuatu yang penting, nanti akan saya berikan garis bawah atau sesuatu penekanan, sehingga kita bisa lebih memahami kitāb ini.

Kita akan membaca perkataan beliau yang sudah saya terjemahkan.

Berikut terjemah dari kitāb Syaikh Abdurrazaq Al Badr yang berjudul:

كيف تكون مفتاحاً للخير

Bagaimana Engkau Menjadi Kunci Kebaikan.

Beliau berkata:

Segala puji hanya milik Allāh, kita memuji, memohon pertolongan, dan bertaubat kepada-Nya. Kita juga berlindung kepada Allāh dari keburukan jiwa dan keburukan amalan.

Barangsiapa yang diberika petunjuk oleh Allāh maka tidak akan ada seorangpun yang dapat menyesatkannya, begitu juga barangsiapa yang dibiarkan sesat oleh Allāh, maka tidak akan ada seorang pun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya.

Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allāh (Esa), tidak ada sekutu bagi Nya. Saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasūl Allāh. Semoga shalawat dan salam, selalu tercurahkan kepada keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.

Imam Ibnu Mājah dalam kitāb Sunnan beliau, begitu juga Ibnu Abī Ashim dalam kitāb As Sunnah beliau, begitu juga imam-imam selain keduanya telah meriwayatkan sebuah hadīts dari shahabat Anas bin Mālik radhiyallāhu ‘anhu, bahwa Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda, (perhatikan! Ini hadīts penting) yang akan menjadi dasar pondasi kitāb ini:

“Sungguh diantara manusia ada orang-orang yang menjadi pembuka pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan. Begitu juga sebaliknya diantara manusia ada orang-orang yang menjadi pembuka pintu keburukan dan penutup pintu kebaikan. Maka tubā (alangkah beruntungnya) orang-orang yang Allāh jadikan kunci kebaikan berada ditangannya dan alangkah celakanya orang-orang yang Allāh jadikan kunci keburukan berada ditangannya.”

Sungguh hadīts ini sangat luar biasa dan di sana ada beberapa hadīts yang serupa dengan hadīts ini. Hadīts-hadīts tersebut dapat menguatkan makna hadīts dari shahabat Anas bin Mālik radhiyallāhu ‘anhu, terkait seorang insan pembuka pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan.

Hadīts-hadīts yang mendukung adalah:

⑴ Sebuah hadīts yang dikeluarkan oleh Imam At Tirmidzī dalam kitāb Sunnan, dari shahabat Abū Hurairah radhiyallāhu ‘anhu, beliau berkata, Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah melewati beberapa orang yang sedang duduk-duduk, maka Beliau pun berkata:

“Mau kah aku kabarkan kepada kalian tentang orang terbaik dan orang terburuk dari kalian?”

Para shahabat pun terdiam, kemudian Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengulang pertanyaannya kembali hingga tiga kali.

Setelah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengulang pertanyaannya tiga kali, para shahabat pun menjawab:

“Tentu wahai Rasūlullāh, kabarkanlah kepada kami tentang orang terbaik dan orang terjelek dari kami.’

Maka Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata:


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *