Agama Islam adalah agama yang Allah turunkan untuk kebaikan bagi hamba-hamba-Nya dan demi kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. Allah Ta’ala sama sekali tidak membutuhkan ketaatan hamba-hamba-Nya, sehingga dalam memerintahkan dan melarang hamba-hamba-Nya, semata-mata demi kebaikan dan kebahagiaan mereka sendiri.
Apakah Maksud dari Agama Islam Dibangun di Atas Meraih Kebaikan dan Menolak Bahaya?
Maksud dari pernyataan di atas adalah setiap perkara yang Allah perintahkan, pastilah mengandung kebaikan, manfaat, keuntungan dan kebaikan bagi hamba-hamba-Nya, dan setiap perkara yang Allah larang, pastilah mengandung keburukan, kerusakkan, dan bahaya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
الله لم يأمرنا إلا بما فيه صلاحنا، ولم ينهنا إلا عما فيه فسادنا
“Allah tidak memerintahkan kita kecuali dengan perintah yang mengandung kebaikan bagi kita, dan tidaklah melarang kita kecuali dari perkara yang mengandung kerusakan/bahaya bagi kita” (Majmu’ul Fatawa (25/282))[1. Dinukil dari: http://majles.alukah.net/t49126/].
Dalil-dalil tentang hal di atas, di antaranya yaitu, firman Allah Ta’ala,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS. Al-Anbiyaa’: 107).
Konsekuensi keberadaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan Allah yang membawa ajaran rahmat adalah ajaran beliau bawa ajaran tersebut mengandung prinsip meraih kebaikan dan menolak bahaya dan kerugian
© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/29441-keindahan-islam-9.html
#Manhaj #manhajsalaf #sunnah #dakwahsunnah #posterdakwah #posterdakwahsunnah #posterdakwahmanhajsalaf #posterdakwahsunnah #posternasihat #mahabbah #islamindonesia #islam
Leave a Reply