╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 9⃣4⃣1⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul bahasan*
*KHUSU’ DALAM SHALAT*
*,DOA DIANTARA ADZAN DAN IQAMAH,*
*SERTA PAHALA SHALAT SYURUQ*

*Pertanyaan*
Nama : Indah
Angkatan : 04
Nama Admin : Eha Djulaeha
Nama Musyrifah : Rusnawati
Grup : 52
Domisili : Sulawesi

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Izin bertanya Ustadz,

1⃣ Apakah wajar saat sholat terasa lebih capek daripada sebelumnya, karena berusaha untuk khusyu ?

2⃣ Salah satu waktu terbaik agar doa dikabulkan adalah diantara adzan dan iqomah.

Apakah hal ini berlaku juga, bila kita sedang berada di daerah yang tidak terdengar adzan sama sekali ? Hanya bergantung dari jadwal sholat.

3⃣ Apabila kita tetap di tempat sholat mulai dari shubuh hingga sholat syuruq, kita mendapatkan pahala yang sama seperti orang yang menunaikan ibadah haji (atau umroh).

Apakah ini juga berarti dosa kita dihapuskan semuanya (dan kembali ke keadaan fitrah) seperti selayaknya orang yang habis melaksanakan ibadah haji ?

Mohon pencerahannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

Bismillah,

1⃣Tidak ada indikator bahwasanya capeknya seseorang dalam sholat menunjukkan kekhusyuan dalam melaksanakan sholat.

Khusyu letaknya didalam hati seseorang yang sholat. Sehingga tidak tampak dalam jasmani. Yang merasakan kekhusyuan dalam sholat adalah hati setiap hamba. Kekhusyuan tampak dalam ketenangan dalam menghayati bacaan dan dzikir dalam sholat.

2⃣Hadist doa diantara adzan dan iqomah berlaku untuk ukhty sholat di rumah baik terdengar adzan atau tidak. Yang menjadi tolak ukur bahwasanya ketika masuk waktu shalat dan ukhty menunggu dengan berdoa maka disana waktu yang dimaksud yaitu waktu antara adzan dan iqomah.

3⃣Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ

Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.

Syaikh Muhammad Al Utsaimin Rahimahullah Ta’ala ketika ditanya apakah pahala sholat syuruq seperti pahala haji dan umrah? Beliau menjawab bahwasanya pahala tidak dapat dikiaskan terkadang seseorang melakukan amalan yang kecil mendapatkan pahala yang banyak. Karena pahala adalah keutamaan yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang dikehendaki.

Sholat syuruq tidak menggugurkan seorang hamba dalam beribadah haji. Ibadah haji wajib bagi mereka yang telah diberikan kemampuan. Baik secara harta dan fisik. Ketika sholat syuruq maka tidak serta merta gugur hajinya. Jadi pahala shalat syuruq mirip dengan ibadah Haji dan umrah.

والله تعالى أعلم

Dijawab oleh : Ustadz Aulia Ramdanu, Lc.
Diperiksa oleh : ….

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *