*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 9⃣0⃣9⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Amalan Penghapus Dosa Besar dan Wajibnya Berakhlak Baik Kepada Allah Ta’ala dan Kepada MakhlukNya*
*Pertanyaan*
Nama:UR
Angkatan:
Grup : T36
Nama Admin : Sekar
Nama Musyrifah : Bela
Domisili : Yogyakarta
*TANYA USTADZ*
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Izin bertanya Ustadz,
1. Jika seseorang di waktu dahulu pernah melakukan dosa besar (syirik, misal minta bantuan orang pintar), sekarang sudah ngaji. Apakah dosa tersebut bisa terhapus?
Amalan apa yang dapat menghapuskan dosa tersebut?
2. Jika seseorang telah meninggal dunia lebih banyak ke habluminnas (orangnya baik kepada orang sekitar, teman, saudara apalagi pada Ibunya) dari pada ke habluminallah (sholatnya tertinggal di waktu ashar karena pekerjaan, puasa Ramadhan bolong-bolong, kurang baca Al – Qur’an setahu ana).
Itu bagaimana Ustadz?
Untuk memberatkan amalannya Rahimahullah bagaimana Ustadz?(punya anak perempuan 1, istri sudah bercerai)
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.
1⃣ Dosa-dosa besar akan diampuni denganTaubat Nasuha, jika seseorang tersebut telah menyesali dosa tersebut, berazam tidak akan mengulanginya lagi maka Allah berjanji akan menerima taubatnya.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
( QS. At Tahrim: 8 )
Dijelaskan oleh Ibnu Katsir rahimahullah bahwa makna taubat yang tulus (taubatan nashuhah) sebagaimana kata para ulama adalah,
“Menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.”
( Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/61 )
Imam Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata: “Seorang hamba setelah bertaubat nasuha, itu kondisinya lebih baik daripada sebelum berdosa.” (Selesai dari ‘Syifaul ‘Alil, hal. 118)
Maka semua tergantung niatnya, jika niatnya kuat dalam bertaubat, maka keadaanya akan lebih baik dari sebelum ia berdosa.
2⃣ Orang yang melalaikan kewajiban kepada Allah merupakan perbuatan dosa besar. Dan dia berakhlak buruk kepada Allah. Karena akhlak itu tidak hanya kepada manusia tapi yang terutama justru berakhlak kepada Allah. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dikenal berakhlaq mulia, disebabkan ibadah Beliau kepada Allah dan karena akhlaknya kepada manusia.
Semoga Allah mengampuni orang-orang yang lalai dari kewajiban yang kepada Allah Ta’ala.
Sebagai anak, maka terus do’akan beliau rahimahullah. Bersedekah atas namanya, dan bisa diba’dalkan umroh untuknya. Semoga amalan2 tersebut meringankan dosa dosanya.
والله تعالى أعلم بالصواب.
Dijawab oleh : Wukir Saputro Lc., M. Pd.
Diperiksa oleh : …..
═══════ ° ೋ• ═══════
*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)*
WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
Leave a Reply