Fiqhi Dzikir Pagi & Petang [05] -Bagian pertama-Diantara doa yang selalu dib…

Fiqhi Dzikir Pagi & Petang [05] -Bagian pertama-

Diantara doa yang selalu dibaca oleh Nabi shallalahu alaihi wasallam, baik di waktu pagi maupun sore, adalah :

ُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي وَقَالَ عُثْمَانُ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

“Ya Allah, aku memohon kepada-mu keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu pemaafan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta. Ya Allah, tutupilah auratku, -Utsman menyebutkan dengan lafadz- “Auratku, dan amankanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, jagalah aku dari depan, belakang, sisi kanan, sisi kiri, dan dari atas. Aku berlindung kepada-Mu dengan kebesaran-Mu agar aku tidak diserang dari arah bawah.” [HR. Abu Daud no 4412, Ibnu Majah no 3861, Lihat Shohih Ibnu Majah no 3121].

Penjelasan Ringkas :

Berkata Fadhilatus syeikh DR. Abdurrozzaq Al Badr -hafizahullah- : “Nabi shallalahu alaihi wasallam memulai doa ini dengan memohon “al-afiyah”(keselamatan), baik di dunia maupun di akhirat, dan al-afiyah, tidak ada sesuatupun yang dapat menyamainya, barangsiapa yang diberi al-afiyah di dunia & diakhirat, sungguh telah disempurnakan bagiannya dari kebaikan. Sebagaimana sabda Nabi shallalahu alaihi wasallam :

اسْأَلُوا اللَّهَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فَإِنَّ أَحَدًا لَمْ يُعْطَ بَعْدَ الْيَقِينِ خَيْرًا مِنْ الْعَافِيَةِ

“Mintalah ampunan dan al-afiyah kepada Allah, sesungguhnya salah seorang tidaklah diberi sesuatu yang lebih baik setelah keyakinan daripada al-afiyah.” [HR. At-Tirmidzy no 3481, Lihat Shohihul Jami no 3632]

Makna “Al-Afwu”, adalah dihapuskan dan ditutupinya dosa,

Makna “Al-Afiyah”, adalah jaminan keamanan/keselamatan dari Allah kepada hamba-Nya, dari setiap hukuman dan cobaan yang berat, dengan cara dipalingkannya si hamba dari kejelekan, melindunginya dari berbagai bencana dan penyakit, dan memeliharanya dari berbagai keburukan dan dosa. [1]

Al-Allamah Ibnu Utsaimin -rahimahullah- menjelaskan :
Al-Afiyah (keselamatan) didalam agama, mencakup 2 hal, yakni
1⃣ Keselamatan dari syubhat, yaitu Allah menganugerahkan kepadamu dengan ilmu, berupa cahaya yang dengannya engkau meraih petunjuk, sehingga kebenaran dan kebatilan tidak tercampur aduk atasmu
2⃣ Keselamatan dari syahwat, yakni keselamatan dari keinginan-keinginan buruk. Sebab terkadang seseorang memiliki ilmu, namun hampa dari keinginan yang baik, sehingga mengetahui kebatilan tapi tidak menjauhinya, mengetahui kebenaran namun tidak mengerjakannya.

Al-Afiyah (keselamatan) di dunia, yakni Allah Ta’ala menyelamatkanmu dari berbagai sakit dan penyakit fisik, sehingga engkau berada di waktu pagi dalam keadaan sehat dan mampu menegakkan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla,

Al-Afiyah (keselamatan) pada keluarga dan harta, yakni menjadikan keluargamu berada diatas ketaatan, senantiasa mendapatkan bimbinganmu, menjadikan mereka selamat dari berbagai penyakit dan gangguan fisik, dan yang semisalnya,

Al-Afiyah (keselamatan) pada harta, yakni hartamu selamat dari kehilangan dan kehancuran, baik disebabkan oleh Allah Azza wa Jalla, maupun disebabkan perbuatan orang lain berupa dicuri atau penipuan, dan yang semisalnya,

Makna “Yaa Alloh Tutuplah Auratku”. Aurat disini adalah apa-apa yang buruk, baik perkataan ataupun perbuatan. Allah menutupinya, sehingga tidak nampak dalam pandangan orang lain. Sehingga mereka tidak mendengarkan darimu ucapan yang menyakitkan, ataupun perbuatan yang buruk,

Makna “dan amankanlah aku dari perasaan takut”, yakni keamanan ketika dilanda perasaan takut yang sifatnya tabiat, sebagaimana Nabi Musa, Ibrahim dan Muhammad -alaihimus sholatu wassalam- juga mengalami perasaan takut, tetapi bukan takut ibadah, dan bukan pula takut yang menyebabkan perintah Allah & Rasul-Nya ditinggalkan,

====== Bersambung ========


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *