Bagaimanakah caranya seseorang tahu bahwa ia betul-betul mencintai Allah? Allah berfirman,
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Ali Imran : 31).
Syaikh As-Sadi dalam tafsir ayat ini menjelaskan, “Tidaklah cukup bagi seseorang hanya mengklaim semata bahwa ia mencintai Allah. Ia harus jujur dalam klaimnya tersebut. Dan Di antara tanda kejujuran klaimnya adalah ia mengikuti Rasulullah Shollallahu alaihi wassalam dalam segala keadaan, dalam perkataan dan perbuatan, dalam perkara pokok agama maupun cabangnya, zhohir dan batinnya, barangsiapa yang mengikuti Rasulullah maka hal ini menunjukkan kejujuran klaim cintanya kepada Allah”.
Beliau juga mengatakan, “Barangsiapa yang tidak mengikuti Rasulullah, Maka ia tidak mencintai Allah. Dan Sesungguhnya ia adalah pendusta, meskipun ia mengklaim dirinya mencintai Allah” (Tafsir As-Sadi Surat Ali Imran : 31)
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, “Barangsiapa yang mengklaim dirinya mencintai Allah, Akan tetapi ia tidak mengikuti Sunnah Rasulullah Shollallahu alaihi wassalam, Maka ia telah berdusta” (Majmu’ Fatawa, 8/360).
© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/28626-berdusta-dalam-mencintai-allah.html
#Manhaj #manhajsalaf #sunnah #dakwahsunnah #posterdakwah #posterdakwahsunnah #posterdakwahmanhajsalaf #posterdakwahsunnah #posternasihat #mahabbah
Berdusta Dalam Mencintai Allah
Bagaimanakah caranya seseorang tahu bahwa ia betul-betul mencintai Allah?
Leave a Reply