SAUDARAKU, “PELIHARALAH” PUASAMUSaudaraku, berpuasa tidak hanya sekedar menahan…

SAUDARAKU, “PELIHARALAH” PUASAMU

Saudaraku, berpuasa tidak hanya sekedar menahan diri dari makan, minum dan semua pembatal puasa yang lainnya, namun juga “mempuasakan” anggota tubuh dari dosa & maksiat.

Jabir bin Abdillah-radiyallahu anhu-menuturkan :

«إذَا صُمْتَ فَلْيَصُمْ سَمْعُك وَبَصَرُك وَلِسَانُك عَنِ الْكَذِبِ وَالْمَآثِمِ، وَدَعْ أَذَى الْخَادِمِ، ولْيَكُنْ عَلَيْك وَقَارٌ وَسَكِينَةٌ يَوْمَ صِيَامِكَ، وَلاَ تَجْعَلْ يَوْمَ فِطْرِكَ وَيَوْمَ صِيَامِكَ سَوَاءً»

“Tatkala anda berpuasa, maka puasakan pula pendengaran, penglihatan dan lisanmu dari dusta dan dosa, jauhilah dari menggangu tetangga, hendaknya anda tetap tenang dan tidak tergesa-gesa disaat berpuasa. Dan jangan samakan antara hari dimana anda tidak berpuasa dengan hari ketika anda berpuasa.”[Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah : 8973].

Berkata Tabi’in Jalil, Yahya bin Abi Katsir -rahimahulloh- :

يصوم الرجل عن الحلال الطيب ( يعني الطعام والشراب )
ويفطر على الحرام الخبيث : لحم أخيه ( يعني الغيبة والنميمة ) !

“Seseorang berpuasa dari sesuatu yang halal lagi baik (makan & minum) namun berbuka dengan sesuatu yang haram lagi buruk, berupa “daging saudaranya” (yakni ghibah & menggunjing)[Al-Hilyah : 3/69]

Asy-Syeikh, Prof DR. Abdurrozzaq Al-Badr-hafizahullah-menerangkan :

أعاننا الله أجمعين على حفظ صيامنا وتكميله، بصيام جوارحنا عن الكذب والمأثم، وبلزوم السكينة والوقار، وأن لا يكون يوم فطرنا ويوم صيامنا سواء.

“Semoga Allah menolong kita semua agar dapat memelihara puasa kita dan menyempurnakannya dengan mempuasakan anggota tubuh kita dari dusta dan dosa-dosa, dan agar kita tetap tenang dan tidak tergesa-gesa, dan agar tidak menyamakan antara hari kita tidak berpuasa dengan hari kita berpuasa”.[http://al-badr.net/muqolat/4526].

Itulah hakikat puasa yang sesungguhnya, puasa yang berkualitas, puasanya orang-orang istimewa.

Fadhilatus Syeikh Abdul Aziz Ar-Rajihi-hafizahullah-menerangkan :

الصيام الحقيقي ليس مجرد الإمساك عن الطعام والشراب والتمتع الجنسي فحسب، بل هو مع ذلك أداء للواجبات،وترك للمحرمات ، وحفظ للجوارح عن السيئات.

“Puasa yang hakiki bukanlah sekedar menahan diri dari makan, minum dan kesenangan hawa nafsu semata, bahkan puasa yang hakiki adalah puasa yang disertai dengan menunaikan semua kewajiban dan meninggalkan semua yang diharamkan, serta menjaga anggota tubuh dari perbuatan buruk.”[Al-Ilmam Bisyai’in Min Ahkamis Shiyam, hal. 8].

Imam Ahmad bin Muhammad bin Abdirrahman Ibnu Qudamah Al-Maqdisi-rahimahullah-menuturkan :

“للـصــوم ثـلـاث مــراتــب: صــوم العـمــوم، وصـوم الخـصــوص، وصـوم خـصــوص الخـصــوص.

● فأمـا صـوم العـمــوم فـهـو:
كـف البـطــن والـفــرج عـن قـضـاء الشـهــوة.
● وأمــا صــوم الخـصـوص:
فـهـو كـف الـنظــر، واللسـان، والـيـد، والـرجـل، والسـمــع، والبـصــر، وسـائــر الجــوارح عـن الآثــام.
● وأمـا صـوم خصـوص الخـصـوص فهـو:
صـوم القـلــب عـن الهـمــم الدنيـئــة، والأفـكــار المـبـعـدة عـن اللّٰه”

“Puasa itu ada 3 (tiga) tingkatan :
(1). Puasa Umum : menahan perut dan kemaluan dari menunaikan syahwat

(2). Puasa Khusus : menahan pandangan, lisan, tangan, kaki, pendengaran, penglihatan dan seluruh anggota tubuh dari dosa

(3) Puasa Yang Lebih Khusus : menahan hati dari ambisi/keinginan yang hina, dan segala pola pikir yang membuat jauh dari Allah.”[Mukhtashor Minhajul Qoshidin, hal.55].

Allohu A’lam,
Ustadz Hilal Abu Naufal Al-Makassary

══════ ❁✿❁ ══════

Mari bergabung & menyebarkan Dakwah Tauhid dan Sunnah bersama kami :
Join :
t.me/hilalpalopo
t.me/assunnah_palopo
Web: palopomengaji.com
fb.me/palopomengaji
twitter.com/hilalabunaufal
instagram.com/hilal_abunaufal
instagram.com/palopomengaji

At-Tashfiyah wat Tarbiyah

Mutiara Al-Qur’an, As-Sunnah, Petuah As-Salaf, Wejangan Ulama, Fatwa-Fatwa & Tanya Jawab.

Pembina : Al-Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-.

Admin :
Abu Aqilah


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *