Fadhiltus Syeikh Abdul Aziz bin Abdillah Ar-Rojihi -hafizahullah-menuturkan :
عندما يريد الإنسان النوم يجب عليه أن يجلس ساعة لله , يحاسب نفسه على ما خسره وربحه في يومه ,ثم يجدد له توبة نصوحا بينه وبين الله , فينام على تلك التوبة , ويعزم على ألا يعاود الذنب إذا استيقظ , ويفعل هذا كل ليلة ,فإن مات من ليلته ,مات على التوبة ,وإن استيقظ ,استيقظ مستقبلا للعمل,مسرورا بتأخير أجله حتى يستقبل ربه ,ويستدرك ما فاته ,وليس للعبد أنفع من هذه النومة .
“Apabila seseorang hendak tidur, semestinya ia duduk sejenak, mengintropeksi dirinya, apa saja yang diperoleh dari kerugian dan keuntungan pada hari itu, kemudian ia memperbaharui taubatnya antara dirinya dengan Allah, dengan taubat nasuha (jujur), kemudian ia tidur dalam keadaan bertaubat, sekaligus bertekad yang kuat untuk tidak kembali melakukan dosa ketika ia bangun. Hendaknya ini dilakukan setiap malam.
Jika ia meninggal, maka ia meninggal dalam keadaan bertaubat, dan jika ia bangun, maka ia bangun dalam keadaan siap beramal, senang karena ajal/kematiannya belum tiba, hingga ia siap untuk menghadap kepada Rabb-nya, berusaha untuk dapat mengamalkan apa yang sebelumnya tidak diamalkan. Dan tidurnya tersebut lebih bermanfaat untuknya.
_____________________
Al-Hidayah Ar-Rabbaniyah Fii Syarhi Al-Aqidah Ath-Thohawiyah, hal.509.
══════ ❁✿❁ ══════
Alih Bahasa :
Hilal Abu Naufal
Mari bergabung & menyebarkan Dakwah Tauhid dan Sunnah bersama kami :
Join Telegram :
Telegram: t.me/hilalpalopo
t.me/assunnah_palopo
Web: palopomengaji.com
fb.me/palopomengaji
twitter.com/hilalabunaufal
Mutiara Al-Qur’an, As-Sunnah, Petuah As-Salaf, Wejangan Ulama, Fatwa-Fatwa & Tanya Jawab.
Pembina : Al-Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-.
Admin :
Abu Aqilah
Leave a Reply