* JANGAN MARAH*Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia bertutur,أنَّ رَ…

* JANGAN MARAH*

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia bertutur,

أنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أوْصِنِي، قَالَ: لَا تَغْضَبْ. فَرَدَّدَ مِرَارًا، قَالَ: لَا تَغْضَبْ.

“Sesungguhnya seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Berilah aku wasiat.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Jangan engkau marah.’ Laki-laki itu terus menerus mengulangi permohonannya (untuk diberi wasiat). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan, ‘Jangan engkau marah’.”

HR. Al-Bukhari, no. 6116

Marah? Ah, itu tidak baik. Terlebih bila marah itu dipicu masalah sepele. Masalah yang tidak penting amat.

Sebaiknya seorang hamba meredam amarah. Tatkala gejolak amarah memuncak, segeralah sadar diri, kendalikan diri dan tak harus meluapkan amarahnya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta kepada yang bersangkutan agar tidak marah. Meski berulang kali orang itu meminta wasiat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap memberi pernyataan yang sama, “Jangan engkau marah.”

Jangan biarkan kemarahan bersemayam dalam diri. Apalagi bila kemarahan itu diiringi perilaku merusak. Melempar gelas, membanting pintu, menendang benda di sekitar, atau aksi perusakan lainnya. Yuk, redam marah.

Ya, Allah…berilah kami kesabaran dalam menghadapi setiap masalah.

Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1
*Join Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis

Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
┅┅══❃ ✿❃══┅┅ ✿❃══┅┅


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *