Halaqah 16 | Hadits 16
* Telegram* :https://t.me/ilmusyar1
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ الْخَلْقَ وَالْأَخْلَاقَ وَالْأَرْزَاقَ وَالْأَفْعَالَ، وَلَهُ الشُّكْرُ عَلَى إِسْبَاغِ نِعَمِهِ الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ بِالْإِفْضَالِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّهِ وَرَسُولِهِ الْمُخْتَصِّ بِحُسْنِ الشَّمَائِلِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْمَوْصُوفِينَ بِالْفَوَاضِلِ وَالْفَضَائِلِ، وَعَلَى أَتْبَاعِهِ الْعُلَمَاءِ الْعَامِلِينَ بِمَا ثَبَتَ عَنْهُ بِالدَّلَائِلِ. أما بعد
Sahabat BiAS yang semoga selalu dicintai oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Alhamdulilāh, kita telah menyelesaikan hadīts-hadīts yang berkaitan dengan sifat-sifat fisik Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam. Dan kali ini kita akan memasuki bab baru yaitu bab tentang cap kenabian.
Pada hari ini kita akan masuk pada hadīts ke-16.
Imām At Tirmidzī rahimahullāh mengatakan:
حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ ، عَنِ الْجَعْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ، قَالَ : سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ , يَقُولُ : ذَهَبَتْ بِي خَالَتِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَتْ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِنَّ ابْنَ أُخْتِي وَجِعٌ . فَمَسَحَ رَأْسِي وَدَعَا لِي بِالْبَرَكَةِ ، وَتَوَضَّأَ ، فَشَرِبْتُ مِنْ وَضُوئِهِ ، ” وَقُمْتُ خَلْفَ ظَهْرِهِ ، فَنَظَرْتُ إِلَى الْخَاتَمِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ ، فَإِذَا هُوَ مثل زِرِّ الْحَجَلَةِ “
Imām At Tirmidzī mengeluarkan hadīts ini lengkap dengan sanad yang beliau miliki hingga As Sāib Ibnu Yazid radhiyallāhu ta’āla ‘anhu.
Beliau berkata:
_Aku dibawa bibiku menuju Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam, lalu bibiku berkata:_
_”Wahai Rasūlullāh, putra saudariku ini sedang menderita sakit.”_
_Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam pun mengusap kepalaku lalu mendo’akan ku dengan keberkahan._
_Beliau (shallallāhu ‘alayhi wa sallam) pun berwudhū’ sehingga aku bisa minum dari sisa air wudhū Beliau. Kemudian aku berdiri dibelakang Beliau sehingga aku bisa melihat cap kenabian di antara kedua pundaknya, ternyata cap itu seperti telur burung hajalah._
Hadīts ini merupakan hadīts yang shālih. Minimal Imām Bukhāri menyebutkan sebanyak empat kali di dalam kitāb Shālihnya. Beliau menyebutkan hadīts ini dengan nomor 190, 3541, 5670 dan 6352.
Dan Imām Muslim juga meriwayatkan hadīts ini dengan nomor 2345, sehingga kita simpulkan bahwa hadīts ini merupakan hadīts yang shahīh (muttafaqun ‘alayhi).
Kemudian kita akan mencoba mengambil beberapa pelajaran dari hadīts tersebut.
Di antaranya:
(( سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ , يَقُولُ))
_⑴ Aku mendengar Sāib Ibnu Yazid berkata:_
Sāib Ibnu Yazid, beliau adalah seorang shahābat yang lahir pada tahun 2 (dua) Hijriyyah, beliau juga meriwayatkan beberapa hadīts.
Dalam Shahīh Al Bukhāri bisa ditemukan setidaknya lima hadīts dan dalam Shahīh Muslim satu hadīts.
(( ذَهَبَتْ بِي خَالَتِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ))
_⑵ Bibiku membawaku kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam._
Ibnu Hajar rahimahullāh berkata:
“Aku tidak menemukan sebuah referensi yang menyebutkan nama bibinya.”
Para ulamā mengatakan, jika Ibnu Hajar rahimahullāh sudah mengatakan tidak menemukan nama seseorang dari sebuah hadīts maka kita tidak perlu mencarinya karena kita akan susah mencarinya, bahkan kita tidak akan mungkin menemukannya, karena banyaknya referensi-referensi Ibnu Hajar di dalam mensyarah kitāb Shahīh Al Bukhāri.
Kemudian lafazh hadīts tersebut:
(( يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِنَّ ابْنَ أُخْتِي وَجِعٌ ))
_⑶ (Kemudian bibiku berkata:) “Wahai Rasūlullāh, anak saudariku ini sedang sakit.”_
Sebagian ulamā mengatakan bahwa sakit yang diderita oleh As Sāib berada pada kakinya, hal itu berdasarkan hadīts Shahīh Al Bukhāri.
Namun sebagian ulamā lain mengatakan bahwa sakitnya berada pada kepala As Sāib radhiyallāhu ta’āla ‘anhu. Berdalīlk
an karena Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengusap kepala beliau sebagaimana di sebutkan di dalam hadīts ini.
Leave a Reply