MUHIBBUL ISLAM GENERATION: Hari Rabu, 05 Ramadhan 1443 H / 07 April 2022 M Ustad…

MUHIBBUL ISLAM GENERATION:
Hari Rabu, 05 Ramadhan 1443 H / 07 April 2022 M
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah, MA Hafizhahullah
RAMADHAN SERIES
Halaqah 03 | Sebelum Malam Pertama Ramadhan
Simak materinya
https://t.me/muhibbulislamgeneration

~

*MATERI TEKS*

*بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ*
*السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ*
*الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَىوَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ*

Ikhwataliman Ahbabkumullah, para jama’ah sekalian yang mencintai sunnah dan dicintai oleh Allah Azza wa Jalla.

Kembali kita lanjutkan Ramadhan Series kita, dimana saat ini kita akan membahas tentang umroh di Bulan Ramadhan. Kalau pada pertemuan lalu kita membahas doa, yakni sebuah ibadah yang perlu kita maksimalkan lebih dalam lagi di bulan Ramadhan, mengingat banyak sekali Allah beri tambahan momen-momen mustajabnya doa, seperti ketika menjelang berbuka dan ketika sedang sahur. Maka di antara yang kita maksimalkan lainnya atau kita upayakan ketika mampu adalah umroh.

Kenapa? Karena Nabi Shalallahu’alaihi wa Sallam mengatakan,

_*عُمْرَةٌ فِى رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً*_

“Umroh di bulan Ramadhan ini setara dengan haji (sama nilainya dengan haji).”

Maka barangsiapa yang melakukan umroh setelah tenggelamnya matahari di tanggal 29 atau 30 Sya’ban, maka terhitung baginya umroh di bulan Ramadhan.

Kemudian kalau ada yang berangkat di bulan Ramadhan ini mungkin secara biaya mahal, apalagi ketika mungkin full Ramadhan atau full i’tikaf, maka bisa pilih paket-paket yang kemudian berangkatnya sejak Sya’ban, lalu mendapatkan awal-awal Ramadhan, biasanya ini memiliki harga yang berbeda dengan full Ramadhan, lebih terjangkau. Apalagi kemudian ketika bisa memilih dan melihat bagaimana interior yang ada, seperti landingnya di madinah lalu kemudian nanti saat masuk Ramadhan sudah perjalanan ke Mekkah. Sehingga prosesi umrohnya ketika di bulan Ramadhan. Maasyaa Allah sebuah kenikmatan yang luar biasa.

Namun, perlu kita sampaikan pula disana ada rambu-rambu bagi orang yang umroh (para mu’tamilin). Adanya kesulitan yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan umroh; karena mungkin padat, ramai, tidak aman dan lain sebagainya adalah hal yang perlu diantisipasi. Makanya kitapun juga harus mengupayakan keamanan dan kenyamanan bersama, di antaranya memilih waktu pelaksanaan umroh di waktu-waktu yang lapang alias tidak terlalu ramai.

Begitupula yang perlu menjadi kebimbangan yakni tidak terpotong dengan sholat. Biasanya di antara waktu-waktu pelaksanaan umroh yang tergolong nyaman adalah selepas sholat isya.

Selepas sholat isya ketika mungkin disana sudah makan, sudah sempat istirahat, maka prosesi umroh tidak terpotong dengan waktu sholat. Sehingga nanti tertunda atau mungkin akhirnya bisa berjalan dengan waktu yang lebih lama.

Begitupula ketika kemudian seseorang sudah memulai ihram, maka pantang baginya untuk membatalkan niat umrohnya.

Kemudian ketika sudah berangkat dari miqom, sudah statusnya sebagai muhrim tiba di kota Mekkah, tiba di masjidil harom didapatkan kondisi penuh sesak, maka pantang baginya untuk membatalkan. Inilah mengapa sebuah keharusan bagi para mu’tamilin untuk meminta itinerary, meminta bagaimana jadwal dan susunan agen dari sana. Misal ternyata umrohnya di waktu siang berarti harus direvisi, karena cuaca panas dan kemungkinan terpotong zuhur atau ashar. Atau mungkin ketika umrohnya di pagi hari atau umrohnya di malam hari, maka bisa persiapan.

Begitupula termasuk di antara yang perlu diperhatikan adalah terlarang bagi para mu’tamilin untuk berkerumun dengan lawan jenis. Ketika mungkin jama’ah laki-laki seorang diri berkerumun di tengah jama’ah perempuan atau jama’ah perempuan berkerumun di jama’ah laki-laki, ini sesuatu yang tidak layak.

MUHIBBUL ISLAM GENERATION

GENERASI PECINTA ISLAM


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *