╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 8⃣0⃣5⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul bahasan*
*HUKUM MAKANAN*
*ACARA*
*KEMATIAN*

*Pertanyaan*
Nama : Nur Husnul Hikmah
Angkatan : 3
Nama Admin :Nana Susmita
Nama Musyrifah :Nana Ummu Syafiq
Grup : T56
Domisili : Sulawesi Selatan

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Izin bertanya Ustadz,
Apa hukumnya memakan makanan dari acara kematian?
Seperti daging sembelihannya, dan lain-lain. Mohon pencerahannya Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله,
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والصلام على رسول الله اما بعد.

Hukum memakan makanan dari acara kematian makruh., bahkan sampai kepada derajat haram apabila makanan tersebut dibuat dari uang anak yatim atau dari warisan yang belum mendapatkan izin dari ahli waris.

Adapun apabila engkau mendapatkan makanan dari keluarga mayit, maka yang harus dilakukan adalah menasehati mereka dan tidak menerima pemberian tersebut sebagai nasehat bagi mereka agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Akan tetapi apabila tidak memungkinkan, sementara engkau sudah menerima makanan tersebut maka tidak masalah memakannya bahkan yang lebih utama adalah memberikannya kepada yang membutuhkan.

karena yang makruh atau haram adalah membuat makanan tersebut, adapun makanannya tidaklah haram, dan juga tidak najis, dan bukan juga dari hal yang diharamkan.

Hanya saja hukumnya makruh karena itu merupakan kebiasan yang mengada-ngada (baru) dalam agama.

Adapun orang yang menghadiahkan kepadamu makanan maka tidak termasuk dalam perbuatan Bid’ah.

أن صنع أهل الميت الطعام لمن ينزل بهم معزياً : مكروه ، ويكره لمن حضر للعزاء : الأكلُ من هذا الطعام ، بل يحرم إن كان مصنوعاً من أموال اليتامى والصغار .
وأما الطعام الذي أهدي لك من أهل الميت : فكان ينبغي عليك نصحهم وعدم قبوله زجراً لهم عن العودة لمثل هذا الفعل ، وبما أنك قد قبلته فلا حرج عليك من الأكل منه أو التصدق به على من يحتاجه ؛ لأن هذا الطعام – وإن كان يكره صنعه – ليس محرماً لذاته ، فليس هو ميتة ، ولا نحوها من المحرمات ؛ وإنما كره لأجل ما ذكر من العادة المبتدعة ؛ فأما من أهدي إليه : فلم يشارك في البدعة المذكورة .

والله تعالى أعلم بالصواب.

Dijawab oleh : Ustadz Mahatir Fathoni,S.Ag
Diperiksa oleh :….

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *