Kalau kita tafakkuri bersama, kita akan dapati dengan puasa kita akan bisa selain meraih ketakwaan, kita bisa menjadikan tubuh ini yang merupakan titipan Allah menjadi lebih sehat, menjadi lebih segar. Dengan puasa kita bisa lebih bersyukur kepada Allah. Karena Allah membuat kita mampu tersadarkan diri, dari kesombongan, sehingga di bulan suci Ramadhan kita sama rata dengan para dhuafa, kita sama rata dengan orang-orang fakir miskin, sama sama seperti mereka, sama-sama merasakan lapar, sehingga harapannya ketika kita kemudian memiliki kemampuan, kita pun bisa berbagi lebih banyak dengan mereka.
Dengan mentafakkuri puasa, kita pun juga akan bisa mengetahui bagaimana puasa ini adalah bulan-bulan perjuangan. Karena dahulu Nabi ﷺ dan para sahabat, mereka berperang di saat bulan Ramadhan, mereka berperang di saat bulan puasa. Dan mereka tetap benar benar meninggikan kalimat *لا إله إلا الله*, tatkala kondisi tubuh tidak sebugar biasanya.
Dengan kita mentafakkuri ini kita akan semakin bersyukur, kita akan semakin bertambah keimanan dan termotivasi untuk meningkatkan lebih tinggi lagi. Dan demikianlah memang seharusnya seorang mukmin bersikap di bulan suci Ramadhan.
*وَاللهُ أَعْلَمْ بِالصًوَاب*
Semoga bermanfaat.
*السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ*
══════ ∴ |MiG| ∴ ══════
GENERASI PECINTA ISLAM
Leave a Reply