╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO*  : 6⃣7⃣0⃣

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

  *Judul bahasan*
        *MENGHADAPI ORANG TUA YANG EGOIS*

  *Pertanyaan*
        Nama : Ulyrayhan
        Angkatan : 03
        Grup : 44
        Domisili : Jember

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Bagaimana sikap kita terhadap orang tua yang egois?

Orang tua yang telah menginjak-injak aturan rumah tangga anak dan menantunya.
Orang tua yang tidak bisa mengerti kondisi menantunya yang lagi sakit bahkan sempat mati suri, tapi orang tua itu menuntut diberi uang bulanan penuh, sedangkan menantu saat ini belum bisa bekerja karena abis sakit operasi jantung dan perlu masa recovery 2 bulan.

Bagaimana pula orang tua yang sudah main ke orang pintar alias dukun untuk mengobati anak kandungnya sendiri?

Bagaimana juga kalau orang tua yang sudah menjelek-jelekkan anak dan menantunya?

Apa itu do’a NURBUAT?

Kiranya sementara ini dulu yang saya tanyakan pada Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

1⃣ Hendaknya Ukhty mengedepankan sikap sabar ketika bermuamalah dengan orang tua atau mertua. Orang tua adalah orang yang telah berjuang melahirkan, mendidik dan membesarkan.

Allah Ta’ala berfirman :

وَوَصَّيْنَا الإنسان بِوَالِدَيْهِ حُسْناً وَإِن جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَآ

“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya.”
(QS. Al-Ankabut: 8).

Dalam ayat di atas seseorang wajib untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, kemudian batas seseorang mentaati keduanya, yaitu selama mereka tidak memerintahkan kepada kemungkaran maka taatilah.

2⃣ Adapun ketika orang tua berlaku egois, menginjak-injak kehormatan anak dan menantunya dan menuntut nafkah dalam kondisi yang sulit maka hendaknya Ukhty bicarakan dengan baik-baik. Ajaklah diskusi dari hati ke hati antara orang tua dengan anak dan menantu. Karena terkadang orang yang telah tua apalagi dengan tidak paham atas syari’at Islam, membuat mereka terkadang berbuat perbuatan seperti anak anak.

Anak dari kedua orang tua tersebut hendaknya memberikan kepemahaman dalam agama agar kedua orang tuanya dapat berjalan dengan tuntutan syari’at Islam.

3⃣ Orang tua adalah salah satu pintu surga bagi seseorang yang masih memilikinya. Seseorang yang tidak berbuat baik kepada kedua orang, Allah dan Rasul-Nya ancam dengan kesulitan di dunia dan akhirat.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ

“Celaka, celaka, celaka. Ditanyakan kepada Beliau:

“Siapa itu, wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab:

“Siapa yang mendapati kedua orang tuanya berusia tua, salah seorang atau kedua-duanya lalu ia tidak masuk surga.”
(HR. Muslim dan lainnya).

Adapun di dunia, Allah Ta’ala menyegerakan adzab bagi mereka yang durhaka kepada kedua orang tuanya.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

بابانِ مُعَجَّلانِ عُقُوبَتُهُما فِي الدُّنْيا: البَغْيُ والعُقُوقُ

“Ada dua dosa yang Allah segerakan adzab di dunia yaitu : kezhaliman dan durhaka kepada kedua orang tua”.
(HR Hakim).

4⃣ Doa Nurbuat adalah doa yang tidak ada contohnya dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Doa ini yang menganggap do’a hajat, do’a mengharapkan kebutuhan.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam tidak pernah mengajarkan do’a ini kepada para Sahabatnya. Sehingga melakukan do’a ini adalah penyimpangan dalam beragama.