Syariat-syariat sebelum Islam telah menyeru manusia untuk memiliki akhlak mulia. Kemudian datanglah Syariat yang paling sempurna yaitu ajaran Islam dengan diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dengan membawa kesempurnaan akhlaq.
Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ مَكَارِمَ اْلأَخْلَاقِ (وَ فِي رِوَايَةٍ: صَالِحَ) اْلأَخْلَاقْ
“Aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia (dalam riwayat yang lain: menyempurnakan kebagusan akhlaq).”
(HR. Ahmad, no. 8952 dan Al-Bukhari, dalam Adaabul Mufrad, no. 273. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Adaabul Mufrad).
Dan sungguh akhlak mulia itu benar-benar memberatkan timbangan di Akhirat.
Dari sahabat Abu Ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ شَىْءٍ يُوضَعُ فِى الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلاَةِ
“Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin shalat.”
( HR. Tirmidzi, no. 2003. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Referensi: https://bimbinganislam.com/4-hadits-kunci-akhlak-mulia/
Telegram: https://t.me/ilmusyar1
Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
Leave a Reply