𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮
𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯
╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝
𝗡𝗢 : 1⃣8⃣3⃣0⃣
𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
https://grupislamsunnah.com
𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab
═══════゚・:✿:・゚═══════
𝗨𝗖𝗔𝗣𝗔𝗡 𝗞𝗜𝗔𝗦𝗔𝗡 𝗧𝗜𝗗𝗔𝗞 𝗕𝗘𝗥𝗘𝗦𝗜𝗞𝗢 𝗝𝗔𝗧𝗨𝗛 𝗧𝗔𝗟𝗔𝗞, 𝗞𝗘𝗖𝗨𝗔𝗟𝗜 𝗗𝗜𝗡𝗜𝗔𝗧𝗞𝗔𝗡 𝗨𝗡𝗧𝗨𝗞 𝗧𝗔𝗟𝗔𝗞
Nama:
Angkatan: T. 05
Grup : 005
Nama Admin : Rima M.
Nama Musyrifah : Anita W.
Domisili : –
𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ana ingin bertanya Ustadz.
Suami teman ana berkata seperti ini kepada teman ana, “Saya tidak ingin mempunyai hubungan lagi dengan kamu”.
Apakah itu sudah jatuh talak ?
Sebelum itu juga teman, ana bercerita kalau suaminya sering mengusirnya keluar dari rumah. Malah suaminya berkata menyesal menikahi teman ana, karena sejak menikah dengan teman ana rezekinya habis. Padahal teman ana ini tidak pernah menuntut apa pun sama suaminya . Suaminya juga tidak memberikan nafkah lahir dan bathin. Dan juga sering berkata kasar kepada teman ana .
Mohon jawabannya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد.
Ucapan tersebut harus dipastikan lagi, apa maksud dan tujuan dari suami mengucapkannya. Karna ucapan tersebut masih belum lugas dan jelas untuk bisa dipahami sebagai kata talak atau cerai. Karna ucapan itu merupakan ucapan kiasan dan bukan ucapan cerai yang lugas.
Jika sang suami memang meniatkan cerai dari ucapannya maka jatuh cerai. Jika tidak, maka talak dan cerai tidak berlaku.
Dalam Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyah (37/138) disebutkan:
والكناية – ولو ظاهرة – لا يقع بها طلاق إلا أن ينويه , لأن الكناية لما قصرت رتبتها عن الصريح وقف عملها على نية الطلاق تقوية لها , ولأنها لفظ يحتمل غير معنى الطلاق , فلا يتعين له بدون النية
“Ucapan kiasan (walaupun jelas ucapannya) tidak beresiko jatuhnya talak, kecuali jika memang diniatkan untuk talak. Karena ucapan kiasan itu memberikan derajat informasi yang levelnya di bawah ucapan yang sharih (lugas). Sehingga maknanya tergantung pada niatnya. Dan ucapan kiasan itu memiliki kemungkinan makna lain yang bukan bermakna talak. Sehingga tidak bisa dipastikan bermaksud talak”.
Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
[ إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ]
“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya.”
(HR. Bukhari 1 dan Muslim 1907])
والله تعالى أعلم بالصواب.
Dijawab oleh : Ustadz Mahatir Fathoni, S.Ag.
═══════ ゚・:✿:・゚ ═══════
𝗢𝗳𝗳𝗶𝗰𝗶𝗮𝗹 𝗔𝗰𝗰𝗼𝘂𝗻𝘁 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 (𝗚𝗶𝗦)
WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah