𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮
𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯
╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝
𝗡𝗢 : 2⃣0⃣3⃣2⃣
𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
https://grupislamsunnah.com
𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab
═══════゚・:✿:・゚═══════
𝗦𝗜𝗞𝗔𝗣 𝗜𝗦𝗧𝗥𝗜 𝗞𝗘𝗧𝗜𝗞𝗔 𝗦𝗨𝗔𝗠𝗜 𝗟𝗘𝗕𝗜𝗛 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗨𝗧𝗔𝗠𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚𝗧𝗨𝗔𝗡𝗬𝗔, 𝗗𝗜𝗕𝗔𝗡𝗗𝗜𝗡𝗚 𝗔𝗡𝗔𝗞 𝗗𝗔𝗡 𝗜𝗦𝗧𝗥𝗜
Nama: Siti
Angkatan: T. 06
Grup : 003
Nama Admin : Nanda Juwita
Nama Musyrifah : Hayathul Fathiyyaturahma
Domisili : Palembang
𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Mohon izin bertanya.
Bagaimana jika suami lebih memilih mengantar orang tuanya, sedangkan anak dan istri disuruh mengalah ?
Padahal suami tadi memiliki saudara laki-laki lain, yang tinggal pun tidak jauh dari orang tua. Tetapi hampir setiap keperluan, selalu suami yang dilibatkan. Yang akhirnya anak-anak yang mau sekolah disuruh izin sekolah.
Apakah boleh seperti ini Ustadz ?
Mohon jawabannya Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد.
Seorang suami yang merupakan pemimpin bagi anak dan istrinya, harus menyadari hak dan kewajibannya selaku seorang pemimpin.
Ada kewajiban yang harus dan wajib dia tunaikan terhadap keluarganya.
Banyak solusi dan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga.
Sang suami harus memenuhi kewajibannya terhadap anak dan istrinya, barulah dia menunaikan hak dan kewajiban kepada kerabatnya, semisal orang tua.
ابْدَأْ بِنَفْسِكَ فَتَصَدَّقْ عَلَيْهَا، فَإِنْ فَضَلَ شَيْءٌ فَلِأَهْلِكَ، فَإِنْ فَضَلَ عَنْ أَهْلِكَ شَيْءٌ فَلِذِي قَرَابَتِكَ، فَإِنْ فَضَلَ عَنْ ذِي قَرَابَتِكَ شَيْءٌ فَهَكَذَا وَهَكَذَا
“(Gunakanlah ini) untuk memenuhi kebutuhanmu dahulu, maka bersedekahlah dengannya untuk (mencukupi kebutuhan) dirimu. Jika masih berlebih, berikanlah kepada keluargamu. Jika masih berlebih, berikanlah kepada kerabatmu. Jika masih berlebih, berikanlah kepada ini dan itu.”
(HR. Muslim no. 997).
Pada hadis diatas Allah Ta’ala memerintahkan kepada sang suami untuk menunaikan kewajibannya terlebih dahulu kepada anak dan istrinya, barulah kepada kerabatnya termasuk orang tuanya.
Dalam kasus yang diceritakan, maka hendaklah sang suami bersikap bijak dan objektif. Boleh sang suami mendahulukan orang tuanya, tapi jangan sampai melalaikan kewajibannya terhadap anak dan istrinya. Jika memang orang tua suami lebih memilih suami anda untuk mengantarkan orang tuanya, maka sang suami harus mencari solusi dan jalan keluar agar anak-anaknya juga bisa bersekolah diwaktu yang bersamaan. Karena diantara kewajiban sang suami/ayah terhadap anaknya adalah memberikan mereka pendidikan yang bagus dan layak, walaupun yang lebih bagus adalah mengajarkan langsung ilmu kepada anak anak.
Namun sang istri juga memberikan dukungan kepada sang suami untuk taat dan berbakti kepada orang tuanya, selama suami masih mampu menjalankan kewajibannya secara bersamaan. Dan jangan terlalu mempermasalahkan hal sepele. Silahkan anda dan suami berdiskusi untuk mencari solusi dari masalah yang kalian alami. Jangan sampai setiap masalah dibiarkan dan sama sekali tidak mendapatkan solusi dan jalan keluar.
والله تعالى أعلم بالصواب.
Dijawab oleh : Ustadz Mahatir Fathoni, S.Ag.
═══════ ゚・:✿:・゚ ═══════
𝗢𝗳𝗳𝗶𝗰𝗶𝗮𝗹 𝗔𝗰𝗰𝗼𝘂𝗻𝘁 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 (𝗚𝗶𝗦)
WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah
SBUM : Sobat Bertanya Ustadz Menjawab
Berisi Pertanyaan dari Sobat Akhwat, tetapi untuk member yang boleh joint Umum
Supaya dapat bermanfaat untuk semua umat
