𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗼𝗯𝗮𝘁 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮
𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯
╚══꧁✿✿°°°°✿✿꧂ ══╝
𝗡𝗢 : 2⃣0⃣0⃣7⃣
𝗗𝗶𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂𝗺 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗚𝗿𝘂𝗽 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗻𝗻𝗮𝗵 | 𝗚𝗶𝗦
https://grupislamsunnah.com
𝗞𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯 𝗦𝗕𝗨𝗠
𝗦𝗶𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗶𝗸 : https://t.me/GiS_soaljawab
═══════゚・:✿:・゚═══════
𝗕𝗜𝗡𝗚𝗨𝗡𝗚 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗠𝗕𝗜𝗟 𝗞𝗘𝗣𝗨𝗧𝗨𝗦𝗔𝗡 𝗠𝗘𝗡𝗜𝗞𝗔𝗛 𝗞𝗔𝗥𝗘𝗡𝗔 𝗦𝗜𝗞𝗔𝗣 𝗖𝗨𝗘𝗞 𝗖𝗔𝗟𝗢𝗡 𝗦𝗨𝗔𝗠𝗜
Nama : Fulanah
Angkatan : T06
Grup : N/A
Nama Admin : N/A
Nama Musyrifah : N/A
Domisili : N/A
𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Afwan saya ingin bertanya, ini pertanyaan mendesak, sebab saya harus memutuskan mau menikah atau tidak.
Jadi begini ceritanya,
1. Saya seorang janda ditinggal meninggal sama suami 5 tahun yang lalu
2. 3 Bulan yang lalu saya dilamar orang (sudah menikah & ingin menjadikan saya istri ke-2) akhirnya kami berta’aruf dan bertemu didampingi keluarga
3. Selama 3 bulan ini, saya dan dia saling mengenal lewat chats tidak bertemu
4. Alhamdulillah kami saling mencintai
5. Akhirnya kami sepakat untuk menikah
6. Pada saat pengurusan surat-surat, catering, dan lain-lain, calon saya itu cuek banget, kayak saya gregetan kok seakan-akan yang mau nikah saya saja dan beliau cuek saja masalah baju, undangan, dan lain-lain
7. Tetapi Alhamdulillah-nya, calon tersebut membaca Alquran dan hafalannya Masyaallah, serta akhlak sopan & baik, hanya permasalahannya orangnya terlalu cuek dan tidak mau tahu nanti acaranya mau gimana, katanya terserah saya.
Yang mau saya tanyakan, Ustadz :
Posisi saya seperti itu dengan calon seperti itu, apakah saya tetap menikah dengan orang tersebut ?
Sebab sekarang saya ini benar-benar galau, karena memang cinta tapi sangat tidak suka dan gemes akan sifatnya yang cuek begitu, Ustadz.
Makanya saya tanya ke Ustadz khawatir salah pilih nantinya.
Mohon jawabannya, Ustadz.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Segala puji bagi Allah Azza wa Jalla- sholawat beserta salam semoga tercurah kepada Baginda Nabi sholallahu alaihi wasalam. Amma ba’du
Sikap laki-laki tersebut yang terkesan cuek karena belum menjadi suami anda. Ana sarankan sebaiknya terima saja.
Tentunya anda sudah melakukan istikharah juga sebelum ini.
Kelak jika sudah menjadi suami in syaa Allah Beliau akan menunjukan sikapnya sebagai qowwam.
{ ٱلرِّجَالُ قَوَّ ٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعۡضَهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضࣲ وَبِمَاۤ أَنفَقُوا۟ مِنۡ أَمۡوَ ٰلِهِمۡۚ فَٱلصَّـٰلِحَـٰتُ قَـٰنِتَـٰتٌ حَـٰفِظَـٰتࣱ لِّلۡغَیۡبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُۚ وَٱلَّـٰتِی تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهۡجُرُوهُنَّ فِی ٱلۡمَضَاجِعِ وَٱضۡرِبُوهُنَّۖ فَإِنۡ أَطَعۡنَكُمۡ فَلَا تَبۡغُوا۟ عَلَیۡهِنَّ سَبِیلًاۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِیࣰّا كَبِیرࣰا }
“Laki-laki (suami) itu pemimpin bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.
Maka perempuan-perempuan yang shalih, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyūz*, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka.
Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.”
[Surat An-Nisa’: 34]
Apabila anda sudah berazam, maka bertawakalah kepada Allah.
{ فَبِمَا رَحۡمَةࣲ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِیظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِی ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ یُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِینَ }
SBUM : Sobat Bertanya Ustadz Menjawab
Berisi Pertanyaan dari Sobat Akhwat, tetapi untuk member yang boleh joint Umum
Supaya dapat bermanfaat untuk semua umat

